Apakah Indonesia akan Resesi? Dirut BRI: Kalau UMKM Pesimis, Habis Kita

0
305

Sunarso, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengatakan kemungkinan Indonesia jatuh dalam jurang resesi pada tahun 2023 ini sangat kecil, berdasarkan analisis yang dilakukan BRI dengan pendekatan Markov Switching Dynamic Model.

Sunarso mengatakan metode Markov Switching Dynamic Model sudah terbukti akurat dalam memprediksi resesi ekonomi akibat krisis keuangan Asia tahun 1998 serta resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu.

“Berdasarkan Markov Switching Dynamic Model, potensi resesi kita, Indonesia tahun 2023 ini, hanya 2%. Mudah-mudahan benar-benar tidak terjadi,” ujar Sunarso dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (28/3).

Menurut Sunarso ada dua hal yang membuat ekonomi Indonesia memiliki resiliensi tinggi. Pertama adalah kuatnya konsumsi domestik. Konsumsi domestik sendiri memberi kontribusi yang besar dalam mendukung perekonomian Indonesia. Karena itulah berbagai upaya dilakukan untuk memperkuat daya beli masyarakat, mendorong penggunaan produk dalam negeri dan menciptakan lapangan kerja.

Faktor kedua, jelas Sunarso, adalah masih tingginya optimisme pelaku UMKM akan kondisi perekonomian Indonesai. “Kalau mereka pesimis, habis kita. Kalau mereka optimis, ya, itu optimisme kita semua. Karena memang mayoritas itu (pelaku usaha di Indonesia),” ujar Sunarso.

Baca Juga :   OJK Resmikan Kantor OJK Malang untuk Perkuat Ekonomi Daerah

BRI, jelasnya memiliki BRI Micro & SME Index (BMSI) untuk mengukur aktivitas bisnis pelaku UMKM di Indonesia. Pada kuartal keempat 2022 lalu, indeks aktivitas bisnis UMKM yang antara lain diukur dari omzet dan penggunaan tenaga kerja, naik dari 103 menjadi 105.

Kemudian, indeks ekspektasi UMKM untuk tiga bulan ke depan yaitu kuartal pertama 2023 juga membaik yaitu naik dari 126,5 menjadi 130,1. Indeks kepercayaan pelaku UMKM terhadap pemerintah juga meningkat dari 127,2 menjadi 138,3.

Tahun 2022 lalu, kredit yang disalurkan BRI ke pelaku UMKM mencapai Rp937,5 triliun atau 84,7% dari total kredit yang disalurkan. Sunarso mengatakan BRI akan terus meningkatkan penyaluran kredit untuk UMKM hingga porsinya mencapai 85% dari total kredit.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics