Antisipasi Kebijakan Tarif AS, Indonesia Diversifikasi Pasar Ekspor dengan Tuntaskan 5 FTA

0
26
Reporter: Rommy Yudhistira

Pemerintah berencana mendiversifikasi pasar ekspor dengan mempercepat penyelesaian 5 perjanjian perdagangan bebas (FTA). Kelima perjanjian tersebut adalah Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA), Indonesia-Peru CEPA, Indonesia-Iran Preferential Trade Agreement, dan Amandemen Protokol Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement.

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti mengatakan, langkah tersebut sebagai antisipasi dampak kebijakan perdagangan pemerintah Amerika Serikat (AS). Dengan diversifikasi tersebut, Indonesia berpeluang memperluas akses pasar, dan memperkuat ketahanan perdagangan dalam negeri, serta menciptakan lapangan kerja baru.

“Diversifikasi pasar bukan sekadar respons terhadap kebijakan AS, tetapi  bagian  dari  strategi  jangka  panjang  Indonesia  untuk  membangun  ekonomi  yang  tangguh dan inklusif,” kata Roro dalam keterangan resminya pada Jumat (11/4).

Kemudian, kata Roro, Indonesia berencana menghidupkan kembali Trade and Investment Framework Agreement (TIFA) yang terakhir dilaksanakan pada 2018. Melalui TIFA, pemerintah akan membahas isu dan kebijakan perdagangan, serta investasi yang menjadi perhatian Indonesia-AS.

Langkah lainnya, kata Roro, pemerintah pun akan menempuh jalur pendekatan diplomatik, baik di tingkat federal, negara bagian maupun para pelaku bisnis di AS. Proses negosiasi tersebut mencakup sektor tekstil, garmen, alas kaki, ban karet, elektronik, otomotif, dan produk kelapa sawit, serta turunannya.

Baca Juga :   Pengamat: Tak Ada Alasan untuk Naikkan Tarif Listrik 2020

Kata Roro, Indonesia juga mendorong solidaritas regional negara Asean untuk bersama-sama bernegosiasi dengan AS. Terkait hal itu, pemerintah mendukung Malaysia sebagai ketua Asean untuk mulai berdialog dengan AS.

“Hal tersebut diharapkan memberikan dorongan bagi negara-negara Asean untuk berunding dengan AS, guna meningkatkan perdagangan dan investasi di masa mendatang. Hingga saat ini, sebagian besar negara Asean memilih untuk fokus pada jalur negosiasi,” kata Roro.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics