Ambisi KB Kookmin Bank Menjadi Pemegang Saham 67% Bank Bukopin

1
116
Reporter: Petrus Dabu

Dirut Bukopin Rivan A. Purwantono/Ist

KB Kookmin Bank (KB) menunjukkan ambisinya yang kuat untuk menjadi pemegang saham pengendali tunggal dengan porsi kepemilikan 67% saham PT Bank Bukopin Tbk.

Namun, ambisi tersebut akan tercapai apabila mendapat persetujuan pemegang dalam RUPS Luar Biasa, Selasa (25/8) besok. Dalam RUPS ini para pemegang saham akan memberikan persetujuan atas private placement non-preemptive KB Kookmin Bank.

Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A Purwantono mengatakan dengan suntikan modal yang telah diberikan lebih dari US$ 200 juta sesuai dengan non-preemptive private placement dan tambahan US$400 juta diharapkan dapat memperkuat likuiditas Bank Bukopin. Bantuan likuiditas itu diharapkan dapat memperkuat fondasi Bank Bukopin untuk terus berkembang. “Oleh karena itu, keputusan para pemegang saham dalam RUPSLB yang akan diadakan pada tanggal 25 Agustus 2020 harus berhasil disahkan dengan dukungan pemegang saham minoritas yang kuat,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (24/8).

Rivan mengatakan walaupun secara industri terjadi penurunan kinerja, pada kuartal pertama tahun 2020, Bank Bukopin tetap menjaga kinerja pada posisi positif. Selain itu, Bank Bukopin juga baru-baru ini menjadi sasaran isu negatif yang menyebabkan kepanikan bagi nasabah. Dengan latar belakang tersebut, KB bertekad untuk melakukan transformasi di Bank Bukopin untuk menjadi salah satu bank yang dapat tumbuh berkelanjutan dan memiliki nilai tambah bagi perekonomian nasional.

Sebelumnya, KB Kookmin Bank juga pernah mengalami kondisi krisis yang terjadi dalam industri perbankan Korea Selatan pada akhir 1990 hingga tahun 2000-an. Selama periode tersebut, KB Kookmin Bank berhasil menunjukkan rekam jejak yang luar biasa untuk bertahan di kondisi krisis dan menjadi grup keuangan terkemuka di Korea Selatan. Dengan pengalaman tersebut, KB yakin dapat membantu Bank Bukopin melewati masa pandemi saat ini, sehinga dapat kembali meningkatkan kinerja positif dan terus tumbuh ke depannya.

Baca Juga :   OJK: Kookmin Bank Siap Jadi Pengendali di Bukopin

Adapun rencana KB Kookmin Bank untuk merealisasikan transformasi bagi Bank Bukopin adalah,
pertama, Bank Bukopin akan sangat selektif dalam mencari pasar untuk bersaing, tetap fokus pada hal yang paling relevan dan sesuai dengan fokus bisnis, yaitu segmen ritel, terutama UMKM, koperasi dan komunitas pelaku bisnis Indonesia-Korea, melalui penerapan standar disiplin sesuai manajemen risiko.

Selain fokus pada sektor UMKM, Rivan mengatakan kerjasama antara Kookmin dan Bukopin juga dapat dilakukan untuk peningkatan layanan pada pengajuan KPR, apalagi sektor ini merupakan spesialisasi dari Kookmin. Menurutnya, dapat dilakukan percepatan dalam proses investigasi atau penilaian aset calon debitur dalam satu jam, dari database yang dibangun sehingga pengajuan pun bisa lebih cepat prosesnya. Dengan penambahan investasi KB di berbagai aspek, transformasi manajemen dan Perseroan dapat lebih cepat, sehingga mampu melayani nasabah dengan lebih baik lagi.

Kedua, untuk melayani pelanggan dengan memberikan solusi terbaik, Bank Bukopin akan meningkatkan ciri khasnya dalam segmen bisnisnya, yaitu ritel, melalui penawaran yang lebih berpusat pada nasabah. Model bisnis dan operasinya akan disesuaikan secara khusus untuk segmen pasar yang sesuai dengan segmen bisnis Bank Bukopin. Pengalaman KB dalam membangun waralaba ritel yang kuat di Korea Selatan dapat bermanfaat untuk membantu Bank Bukopin menerapkan strategi tersebut.

Terakhir, transformasi ini dapat dicapai dengan dukungan organisasi yang sehat dan SDM yang berkomitmen. Untuk itu Bank Bukopin berkomitmen untuk mengembangkan talent internal yang tangguh. KB juga akan mendedikasikan sumber daya terbaik untuk mengembangkan kapabilitas insan Bank Bukopin, melalui transfer knowledge di beberapa bidang, salah satunya digitalisasi jaringan ritel Bank Bukopin dan kontribusi Bank Bukopin pada perekonomian Indonesia.

Baca Juga :   Kookmin Bank Dapat Restu OJK Jadi Pengendali Bukopin

Lebih lanjut Rivan mengatakan tanda-tanda keberhasilan RUPSLB pada 25 Agustus 2020 sudah mulai terlihat. Setelah KB berpartisipasi dalam PUT V pada Juli 2020, kondisi rush money yang terjadi mulai berhenti. Selain itu, Fitch juga meningkatkan peringkat Bank Bukopin menjadi AA- (idn) dengan prospek pengawasan peringkat positif. Peringkat tersebut berada di bawah kategori peringkat investasi, hal tersebut menjadi salah satu kunci bagi Bank Bukopin untuk mendapatkan kembali kepercayaan nasabah dan meningkatkan kinerja.

Oleh karena itu, menurut Rivan, persetujuan para pemegang saham dalam RUPSLB mendatang untuk menyetujui private placement non-preemptive bagi KB Kookmin Bank sangat penting, guna memastikan KB dapat menyuntikkan lebih banyak modal ke Bank Bukopin dengan segera untuk mengkonsolidasikan kepemilikan saham serta melakukan transformasi di Bank Bukopin. Dengan kondisi tersebut akan memudahkan Bank Bukopin untuk mengimplementasikan arahan strategi baru (dengan dukungan penuh KB) dengan segera.

Mengingat besarnya transformasi yang dibutuhkan oleh Bank Bukopin saat ini, menurut Rivan, Komitment dari 2/3 hak suara pemegang saham sangat penting. Ini akan memungkinkan KB memberikan dukungan penuh kepada Bank Bukopin dengan lebih efisien. Tanpa kepemilikan mayoritas 2/3 di Bank Bukopin, KB memiliki keterbatasan dalam memberikan dukungan finansial dan non finansial, hal ini dapat mempengaruhi kepercayaan nasabah terhadap Bank Bukopin.

KB bermaksud untuk membangun grup jasa keuangan “lokal” di Indonesia dengan investasi langsungnya baru-baru ini di industri pembiayaan konsumer dan asuransi di Indonesia. Dalam hal ini, penawaran perbankan ritel Bank Bukopin akan memainkan peran sentral dalam strategi KB secara keseluruhan di Indonesia, yaitu memberikan dukungan holistik bagi konsumen jasa keuangan Indonesia. Kemampuan Bank Bukopin untuk menerapkan strategi ini dan memfasilitasi investasi di Indonesia, dan membantu membangun infrastruktur dan bisnis Indonesia, juga akan terpengaruh secara negatif, jika KB tidak dapat mengkonsolidasikan kepemilikan saham, kontrol manajemen serta memastikan pelaksanaan yang transparan dari arah kebijakan strategi Bank Bukopin yan baru.

Baca Juga :   Tak Bagi Dividen, Laba Bersih Bukopin untuk Perkuat Permodalan

President & CEO KB, Hur Yin mengatakan, KB akan bertanggung jawab penuh terhadap Bank Bukopin. Kedepannya, KB Kookmin Bank akan menyempurnakan tim sumber daya manusia Bank Bukopin yang akan bekerja sama untuk meningkatkan kinerja. KB berencana untuk menciptakan Tim Pemulihan yang akan bertugas mengoptimalkan kinerja neraca Bank Bukopin. Selanjutnya, KB juga berencana menghadirkan Tim Digital (kolaborasi antara TI Bank Bukopin dan KB Kookmin Bank) yang berfungsi menciptakan platform mutakhir dan layanan new customer experience bagi nasabah, terutama yang berada pada segmen ritel dan mitra bisnis lainnya.

KB yakin transformasi yang akan terjadi di Bank Bukopin dengan dukunganya, dapat menetapkan standar perbankan baru di industri perbankan nasional tentang apa yang dapat dilakukan lembaga jasa keuangan Indonesia bagi nasabah dan pemegang sahamnya.

Kembali lagi, keberhasilan rencana ini akan bergantung pada hasil yang baik dalam RUPSLB 25 Agustus 2020 besok, dimana dukungan pemegang saham minoritas yang kuat sangat penting.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

1 comment

Leave a reply

Iconomics