Allianz Life Indonesia Nilai Prospek Industri Asuransi Jiwa Tahun Ini Tetap Cerah, Meski Ada Tekanan dari Kondisi Global

0
504

PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Indonesia) menilai industri asuransi jiwa di Indonesia akan tetap tumbuh postif pada tahun 2022 ini, meski tantangan baru perekonomian bermunculan dari gejolak perekonomian global. Pandemi yang sudah berangsur pulih, disertai tingginya kesadaran akan pentingnya proteksi asuransi membuat industri ini akan tetap tumbuh positif.

Bianto Surodjo, Business Director Allianz Life Indonesia mengatakan prospek industri asuransi jiwa di Indonesia masih bagus dan makin bagus. Pertama, pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 2020 lalu telah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebutuhan proteksi asuransi jiwa. Kedua, intensitas pandemi yang sudah berkurang saat ini menggairahkan kembali aktivitas bisnis dan mendorong daya beli masyarkat kembali meningkat.

“Jadi, kombinasi dari itu semua membuat potensi akan menjadi lebih baik. Kami di Allianz akan terus kontinyu meluncurkan produk-produk yang terbaik untuk nasabah kita atau calon nasabah kita sesuai dengan kebutuhan yang ada. Kami juga belakangan selalu memperkuat jalur-jalur distribusi utama kami seperti agen, bancassurance maupun juga digital dan kami kombinasikan dengan otomatisasi dan digtalisasi sehingga kami harapkan customer akan lebih mudah, lebih nyaman menjangkau dan mendapatkan service dan pelayanan dari kami,” ujar Bianto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (29/6).

Baca Juga :   Allianz Indonesia Berkomitmen untuk Mendorong Literasi dan Inklusi Keuangan Bagi Kaum Disabilitas

Setelah pandemi Covid-19, tantangan baru perekonomian Indonesia kembali muncul yaitu dari gejolak yang terjadi di luar negeri, mulai dari masalah geopolitik di Ukraina dan kenaikan suku bunga di sejumlah negara untuk mengatasi inflasi tinggi. Tetapi, Binato mengatakan dampak guncangan eksternal ini ke Indonesia tidak terlalu besar.

“Karena kita ketahui pemerintah telah melakukan kerjanya dengan baik. Kita lihat kursnya relatif stabil, suku bunga relatif stabil, pertumbuhan ekonomi dan inflasi walaupun kondisinya kayak gini, cukup terkendali juga. Kita lihat postur APBN-nya bagus. Jadi, mudah-mudahan sesuai dengan harapan kami adalah impact ke Indoensia harusnya minim. Apalagi kalau kita lihat fundamenetal ekonomi Indonesia kuat, kelas menengahnya bertumbuh, angkatan kerja generasi produktifnya banyak,” ujar Bianto.

Sepanjang tahun 2021 lalu, di tengah tekanan munculnya varian baru Covid-19, Allianz Life Indonesia mencatatkan kinerja positif dengan pendapatan Premi Bruto (Gross Written Premium) sebesar Rp 19 triliun atau bertumbuh 12,3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kinerja ini didukung oleh pertumbuhan bisnis dari berbagai kanal distribusi, terutama keagenan dan bancassurance. Dengan pertumbuhan bisnis yang positif, Allianz Life Indonesia membukukan total aset sebesar Rp 42,8 triliun. Sementara kesehatan finansial perusahaan yang diukur oleh rasio Risk-Based Capital (RBC) tercatat sebesar 405% pada tahun 2021, jauh di atas ketentuan regulator sebesar 120%.

Baca Juga :   Allianz Life dan Allianz Syariah Bukukan Pendapatan Premi Sebesar Rp16,2 Triliun

“Allianz Life Indonesia berkomitmen untuk merealisasikan tujuannya melindungi lebih banyak masyarakat Indonesia. Kami menjalankan bisnis dan operasional perusahaan yang sejalan dengan pilar-pilar strategis dalam hal pertumbuhan, kualitas, dan pengalaman. Dalam melalui masa-masa menantang selama dua tahun terakhir, kami senantiasa mengedepankan keamanan dan kesehatan seluruh karyawan, memastikan solusi dan layanan yang sesuai kebutuhan nasabah serta mitra bisnis, serta mempertahankan kinerja bisnis,” kata David Nolan, Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia.

Di tengah tantangan pandemi pada tahun 2021 lalu, Allianz Life Indonesia juga tetap membuktikan komitmennya untuk memberikan perlindungan kepada nasabah dengan membayarkan klaim dan manfaat sebesar Rp 13,5 triliun,  meningkat sebesar 20,4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kepada lebih dari 223.000 penerima manfaat asuransi jiwa dan kesehatan. Peningkatan pembayaran klaim dan manfaat ini menggambarkan situasi pandemi yang belum berakhir dan berdampak pada nasabah.

Pada tahun 2021, Allianz Life Indonesia mencatatkan pertumbuhan premi bisnis baru dimana Annual Premium Equivalent (APE) tumbuh 8,1%. Sementara, Weighted New Business Premium (WNBP) juga meningkat sebesar 11%.

Baca Juga :   Rekrut Banyak Agen Milenial, Strategi Allianz Life untuk Tumbuh Terus

Edwin Prayitno, Director & Chief Financial Officer Allianz Life Indonesia, memaparkan memasuki tahun 2022, di tengah kondisi pandemi yang belum sepenuhnya berakhir, selama kuartal pertama Allianz Life Indonesia mencatatkan pendapatan Premi Bruto (Gross Written Premium) sebesar Rp3,8 triliun. “Ini menunjukkan tingginya kepercayaan masyarkat kepada kami dan juga menunjukkan tingginya kebutuhan untuk mendapatkan perlindungan dari asuransi,”ujar Edwin.

Pada kuartal pertama 2022, Allianz Life Indonesia mencatatkan Annual Premium Equivalent (APE) sebesar Rp900 miliar dan Weighted New Business Premium (WNBP) sebesar Rp300 miliar.

“Di tengah tantangan yang masih terjadi kami terus memberikan komitmen perlindungan kepada pemengan polis kami. Pada tahun 2022 kuartal pertama, kami sudah membayarkan klaim sebesar Rp2,8 triliun dan jumlah kasus yang kita bayarkan sebesar 73.136 kasus,” ujar Edwin.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics