Adik Prabowo Sebut Pembangunan Tanggul Raksasa di Pantura Jawa untuk Lindungi Lahan Sawah

0
48

Presiden Prabowo Subinato bakal meneruskan rencananya  membangun tanggul raksasa sepanjang pantai utara (pantura) Pulau Jawa, kata Hashim Sujono Djojohadikusumo, Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (31/1).

Hasim mengatakan, pembangunan tanggul sepanjang 700 kilometer, yang membentang dari Provinsi Banten hingga Jawa Timur, merupakan bagian dari mitigasi bencana akibat perubahan iklim.

“Program ini mungkin akan memakan waktu cukup lama, mungkin 10 sampai 20 tahun. Tetapi harus segera dimulai untuk kita melindungi jutaan hektar sawah yang terletak di Pantai Utara Pulau Jawa,”kata Hasim yang juga merupakan adik kandung Presiden Prabowo Subianto.

Berbicara dalam forum ESG Sustainability Forum 2025, Hasim mengklaim pembangunan tanggul raksasa ini sudah ini sudah direncanakan pada 1994.

“Karena waktu itu pemerintah sudah melihat ancaman kenaikan laut. Itu waktu zaman Pak Emil Salim sebagai Menteri Lingkungan Hidup,” ujarnya.

“Sekarang kita sudah lihat, mungkin sudah sedikit terlambat, tetapi never to late, kita bertekad untuk melindungi jutaan hektar lahan sawah yang paling produktif dan paling subur itu terletak di Pantai Utara Pulau Jawa,” ujarnya.

Baca Juga :   Dukung Rencana Pembangunan Beach Club Raffi, Sandiaga Diminta Diskusi dengan Walhi dan KLHK

Pembangunan tanggul raksasa di Pantura Pulau Jawa ini sudah direncanakan Prabowo sejak ia menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Organisasi masyarakat sipil seperti Wahana Lingkungan Hidup Indonesia [Walhi] mengkritisi rencana tersebut sebagaisolusi palsu krisis iklim.’

“Proyek tersebut tidak akan menjawab akar persoalan kehancuran ekologis Pulau Jawa yang selama ini telah dieksploitasi untuk kepentingan industri ekstraktif baik di darat maupun di pesisir, laut, dan pulau kecil,” tulis Walhi dalam keterangan pers.

Menurut Walhi, selama ini wilayah pesisir utara Jawa, mulai dari Banten sampai Jawa Timur, telah dibebani izin industri skala besar yang menyebabkan terjadinya penurunan muka tanah secara cepat. Jika Pemerintah ingin menghentikan penurunan muka tanah di pesisir utara Jawa, maka solusinya bukan dengan membangun tanggul laut raksasa, tetapi dengan mengevaluasi dan mencabut berbagai izin industri besar di sepanjang pesisir utara Jawa.

Alih-alih mengatasi persoalan, Walhi justru melihat pembangunan tanggul laut raksasa akan mempercepat kebangkrutan sosial sekaligus kebangkrutan ekologis Pulau Jawa karena memperluas kehancuran dari daratan ke pesisir, laut, dan pulau kecil.

Leave a reply

Iconomics