Ada Potensi Cuaca Ekstrem Minggu ini, Pemprov DKI Imbau Perusahaan Terapkan WFH

0
251

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau perusahaan dapat menyesuaikan kebijakan bekerja dari rumah (work from home) sebagai bentuk antisipasi terhadap bencana yang mungkin terjadi. Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di Balai Kota Jakarta pada Selasa (27/12/2022). Pantauan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ada potensi cuaca ekstrem dalam pekan ini.

“Melihat adanya potensi badai dan cuaca ekstrem, serta mengutamakan keselamatan warga/pegawai, pimpinan perusahaan dapat menyesuaikan kebijakan bekerja dari rumah. Penerapan kebijakan itu tentu disesuaikan juga dengan kebutuhan masing-masing perusahaan,” kata Heru dalam keterangan resmi.

Heru juga mengimbau masyarakat untuk memantau perkiraan cuaca secara berkala melalui akun resmi BMKG dan BPBD DKI Jakarta.

“Waspada terhadap segala potensi yang bisa terjadi. Kami di Pemprov DKI Jakarta juga akan terus berkoordinasi dengan BRIN, BMKG, dan BNPB untuk mengantisipasi bencana, semoga dapat diminimalisir dengan penggunaan Teknik Modifikasi Cuaca (TMC),” katanya.

Baca Juga :   Gerindra Benarkan Wacana Suswono Dampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta tapi Belum Dibahas di KIM

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bersiaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi dengan melakukan sejumlah upaya. Melalui pendistribusian sarana dan prasarana pendukung penanganan banjir di setiap kelurahan kawasan rawan banjir, memastikan kesiapan posko siaga bencana dan lokasi-lokasi pengungsian (berikut kelengkapan pendukung) di tingkat kota/kabupaten administrasi, kecamatan dan kelurahan untuk siaga dan dapat diaktifkan saat terjadi bencana, serta menyiagakan 267 personel Petugas Penanggulangan Bencana/TRC di seluruh kelurahan di Jakarta sebagai upaya percepatan koordinasi dan penanganan bencana.

BPBD DKI Jakarta juga telah berkoordinasi dengan BNPB, BMKG, para wali kota/bupati, dan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk menjalin kolaborasi dalam penanggulangan bencana. “Kami turut membuka ruang partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan bencana banjir bersama melalui kegiatan peningkatan kapasitas penanggulangan bencana bagi aparatur, relawan dan masyarakat lainnya. Serta melakukan pendataan potensi sumber daya yang dimiliki oleh setiap instansi/lembaga terhadap penanggulangan bencana di Jakarta. Buku panduan kesiapsiagaan menghadapi banjir pun sudah didistribusikan ke masyarakat,” jelas Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji.

Leave a reply

Iconomics