Ada Perbaikan Sejumlah Indikator Covid-19, Presiden Minta Harus Tetap Waspada

Presiden Joko Widodo menegaskan, meski saat ini sejumlah indikator terkait Covid-19 di Indonesia sudah membaik, tetapi pandemi ini belum selesai. Di beberapa negara bahkan sedang terjadi gelombang ketiga pandemi yang ditandai dengan penambahan kasus yang signifikan.

“Perbaikan situasi Covid-19 yang kita miliki saat ini tetap harus kita sikapi dengan hati-hati penuh kewaspadaan. Pembukaan kembali aktivitas masyarakat tetap harus dilakukan tahap demi tahap seiring dengan peningkatan protokol kesehatan, testing dan tracing yang tinggi serta cakupan vaksinasi yang semakin luas. Hal-hal tersebut perlu dilakukan agar pembukaan kembali aktivitas masyarkat tidak berdampak pada peningkatan kasus,” ujar Presiden dalam keterangannya pada Senin malam, (23/8).

Presiden menyampaikan bahwa sejak titik puncak kasus pada tanggal 15 Juli 2021, kasus konfirmasi positif di Indonesia terus menurun dan sekarang ini sudah turun sebesar 78%. Angka kesembuhan secara konsisten juga lebih tinggi dibandingkan tambahan kasus konfirmasi positif selama beberapa minggu terakhir. Hal ini berkontribusi secara signifikan terhadap penurunan keterisian tempat tidur di rumah sakit (BOR) yang kini secara nasional berada pada angka 33%.

Karena itu, Presiden mengatakan pemerintah memutuskan mulai 24 Agustus hingga 30 Agustus 2021, level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah diturunkan dari level tertinggi yaitu level 4 ke level 3. Di Pulau Jawa dan Bali, misalnya, yang diturunkan dari level 4 ke level 3 adalah wilayah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya dan beberapa wilayah kabupaten/kota lainnya.

Seiring dengan itu, pemerintah pun melakukan penyesuaian terhadap aktivitas masyarakat di rumah ibadah, restoran, mal, dan industri berorientasi ekspor dan penunjangnya. Penyesuaian ini tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.