Ada Kesenjangan Talenta Digital, Practicum Gelar Tech Summit 2022

0
594

Perusahaan bootcamp digital online, Practicum, menggelar Tech Summit 2022 di Jakarta, Sabtu (10/12). Acara ini antara lain bertujuan untuk mencari solusi kesenjangan talenta digital di Indonesia.

Practicum menyebut pertumbuhan Ekonomi Digital di Indonesia yang melesat belum diimbangi dengan ketersedian talenta digital. Diperkirakan hingga tahun 2030, Indonesia membutuhkan 17 juta tenaga kerja terampil digital siap pakai untuk menggerakan sektor ekonomi digital.

Namun, jumlah talenta TIK di tanah air masih jauh dari permintaan baik dari segi kualitas maupun segi kuantitas. Pada tahun 2020, Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memperkirakan hanya ada 430.000 lulusan TIK di Indonesia. Karena itu, perlunya dilakukan berbagai inisiatif dan kerjasama dari berbagai pihak untuk menghasilkan lebih banyak pekerja IT yang memiliki kemampuan yang sama dengan pekerja IT dari negara lain.

“Kami berharap Indonesia dapat mewujudkan visinya untuk menghasilkan lebih banyak talenta di bidang IT pada tahun 2045 dan bersaing dengan negara lain di bidang informasi dan teknologi. Pada acara ini kami menggelar beragam topik hangat dan gencar dibicarakan terkait kemajuan digitalisasi dan transformasi industri di Indonesia, hingga bagaimana mempersiapkan ekosistem yang dapat menghasilkan lebih banyak pekerja IT yang dapat berkontribusi bagi kemajuan perusahaan swasta dan pemerintah Indonesia,” jela Herdian Mohammad, Southeast Asia Director Practicum, Sabtu (10/12).

Baca Juga :   Resmikan Sea Lab Indonesia, Presiden Undang Talenta Digital Indonesia di Luar Negeri Kembali ke Tanah Air

Tech Summit 2022 mendiskusikan berbagai topik seputar transformasi digital, digitalisasi di Indonesia hingga penerapannya untuk menghasilkan 2 juta tenaga kerja IT Indonesia agar kedepannya dapat memajukan pengembangan revolusi digital di Indonesia.

“Bersamaan dengan diselenggarakan acara Tech Summit ini, Practicum Indonesia juga mengadakan penandatanganan MoU berisi upaya pemulihan ekonomi, kemajuan teknologi, peningkatandaya saing digital, serta mencapai visi SDM Indonesia cakap teknologi informasi di tahun 2025,” tambah Putra Nasution, Marketing Director Practicum Indonesia.

MoU ini merupakan bentuk kesepakatan untuk bekerja sama dan saling mendukung dalam mencetak 2 juta talenta IT profesional.

Bersamaan dengan penandatanganan MoU ini, maka Practicum Indonesia juga memperkenalkan Angkatan Kerja Teknologi Indonesia Emas, yang dikenal juga sebagai program ANGKALIMA. Melalui program ini, seluruh pihak terkait berkomitmen untuk melahirkan 5 juta Data Specialist dan Software Engineers, sebagaimana untuk memajukan daya saing Indonesia di global.

Leave a reply

Iconomics