
90% BUMN Terdampak Covid-19, Erick Thohir: Harus Bertransformasi dan Efisien

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir/iconomics
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan 90% BUMN terdampak oleh pandemi Covid-19. Karena itu, perusahaan plat merah harus bisa bertransformasi dan efisien.
Strategi ini, tambah Erick sudah memperlihatkan keberhasilan, dimana ada beberapa BUMN yang sudah mulai tumbuh dan meraih laba.
“Contoh saja, PTPN. PTPN sekarang itu penjualannya tumbuh dari Rp13,6 triliun menjadi Rp17 triliun. yang proyeksinya rugi, sekarang untung Rp1 triliun. Karena apa? Efisiensi, bisnis model yang baik,” ujar Erick dalam acara IG Live CNN Indonesia, Rabu (11/8).
“Pertamina juga seperti itu. Banyak sekali sub-sub holding Pertamina seperti kilang yang tadinya rugi sekarang untung. Nah, kita lakukan efisiensi semua,” tambah Erick.
Transformasi dan efisiensi ini, menurut Erick diperlukan agar BUMN tetap bisa secara berkelanjutan memberikan kontribusi pada negara. Dalam 10 tahun terakhir, ia mengatakan, hampir 1/3 perekonomian nasional dikontribusi perusahaan plat merah.
“Kita mendeliver Rp3.290 triliun. Sebesar Rp1.800 triliun pajak dan Rp1000 triliun lebih PNBP dan sisanya dividen,” ujarnya.
BUMN, tambah Erick juga berperan dalam memperbaiki rantai pasolk (suppy chain) di Indonesia agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar. Karena itulah, BUMN antara lain telah membangun Indonesia Battery Corporation (IBC) agar tambang nikel Indonesia tidak diekpsor dalam bentuk bahan mentah, tetapi harus dibangun pabriknya di dalam negeri.
“Karena itu, IBC membangun konsorsium, enggak tanggung-tanggung terbesar di Indonesia. Ada MIND ID, Pertamina, PLN, masuk ke delam konsorium itu berpartner dengan CATL, pemain baterai terbesar di dunia dan juga LG yang juga pemain baterai nomor dua,” ujar Erick.
Di bidang kesehatan, Erick mengatakan Indonesia juga akan membangun kawasan ekonomi khusus kesehatan di Bali untuk menangkap peluang pasar banyaknya orang Indoneisa yang berobat ke luar negeri.
“Insyaalah dua tahun lagi kita juga membangun kawasan ekonomi khusus untuk kesehatan di Bali. Dimana 600 ribu orang Indonesia itu selama ini keluar negeri untuk berobat. Sekarang dengan pandemi sulit. Harus berobat saja di Indonesia, tetapi standarnya kita bangun,” ujarnya.
Terkait kawasan ekonomi khusus kesehatan ini, Erick mengatakan sudah menandatangani kerja sama dengan Mayo Clinic, salah satu rumah sakit terbaik dunia untuk menjadi konsultan dalam pembangunan rumah sakit bersekala internasional. Rumah sakit ini akan dibangun oleh holding BUMN rumah sakit, IHC.
“Alhamdulillah IHC kemarin dapat penghargaan terbaik di Asia Tenggara untuk rumah sakit yang friendly terhadap Covid,” ujar Erick.
1 comment
Leave a reply

[…] BUMN saat ini juga sedang mengembangkan wisata berbasis kesehatan ini. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Indonesia membangun kawasan ekonomi khusus kesehatan di […]