
4 Langkah untuk Memajukan Kerja Sama BIMP-EAGA

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/Dok. Ekon
Presiden RI Joko Widodo menegaskan perlunya upaya memperkuat kerja sama antar negara di kawasan ASEAN untuk dapat bersama-sama mengatasi pandemi Covid-19 dan mempercepat pemulihan ekonomi di masing-masing negara. Hal ini disampaikan oleh Presiden saat memimpin Konferensi Tingkat Tinggi Brunei-Indonesia-Malaysia-the Philippines East ASEAN Growth Area (KTT BIMP-EAGA) ke-14 dan Konferensi Tingkat Tinggi Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (KTT IMT-GT) dari Istana Kepresidenan Bogor secara virtual, Kamis (28/10/2021).
Presiden Jokowi menjadi chair dalam KTT BIMP-EAGA ke-14 tahun 2021, sedangkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Signing Minister Indonesia akan memberikan laporan kepada para Kepala Negara terkait perkembangan kerja sama BIMP-EAGA.
Kerja sama ekonomi BIMP-EAGA melibatkan beberapa provinsi dari keempat negara (Brunei-Indonesia-Malaysia-Filipina) yang secara geografis berdekatan. Untuk Indonesia, provinsi yang masuk dalam lingkup kerja sama BIMP EAGA adalah 15 provinsi di Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Sementara, untuk wilayah negara lainnya adalah seluruh wilayah Brunei, Mindanao dan Palawan (Filipina) dan Sabah, Labuan dan Sarwak (Malaysia).
Kerja sama BIMP EAGA mencakup delapan bidang utama yaitu pariwisata, perdagangan dan investasi, transportasi, ketenagalistrikan, ICT, pertanian, lingkungan serta kebudayaan dan pendidikan. Kerja sama BIMP-EAGA ini juga merupakan building block dari kerjasama ASEAN.
“Selama pandemi upaya tersebut menghadapi tantangan yang tidak kecil. Kita kehilangan waktu hampir dua tahun untuk mencapai berbagai target yang tercermin dalam visi BIMP-EAGA 2025, yaitu menciptakan wilayah yang tangguh, inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing dengan prioritas di bidang industri hijau, pertanian, dan pariwisata,” ungkap Presiden dalam sambutannya di acara KTT.
Halaman BerikutnyaLeave a reply
