
10 Tahun Pimpin Banyuwangi, Bupati Azwar Anas Luncurkan Tiga Buku

Abdullah Azwar Anas, bupati kabupaten Banyuwangi, memperliatkan buku-buku yang ditulisnya soal transformasi Banyuwangi/Iconomics
Abdullah Azwar Anas, bupati kabupaten Banyuwangi sejak 2010, menuangkan pengalamannya melakukan transformasi di kabupaten itu dalam tiga buah buku. Ketiga buku tersebut diharapkan bisa menginsipirasi pemimpin lainnya baik di ranah pemerintahan maupun swasta untuk melakukan transformasi organsasi.
Ketiga buka tersebut adalah Anti-Mainstream Marketing, Inovasi Banyuwangi, dan Creative Collaboration. “Harpan kami buku ini menjadi cerita dan sekaligus menjadi penanda bahwa pernah ada birokrasi, rakyat, pemimpin, para pengusaha yang berkolaborasi sehingga menghasilkan capaian-capaian yang seperti sekarang ini,” ujar Bupati Azwar Anas saat peluncuran buku-buku tersebut secara daring, Senin (15/2).
Bersamaan dengan peluncuran ketiga buku tersebut, juga diluncurkan buku tulisan Rhenald Kasali yang berjudul Road to Prosperity, Mobilisasi dan Orkestrasi Ala Banyuwangi.
Dalam buku Anti-Mainstream Marketing, bupati Azwar Anas antara lain menyampaikan hal yang dilakukan pemerintah kabupaten (pemkab) Banyuwangi di bawa kepemiminannya yang berbeda dengan cara pandang umum atau anti-mainstream. Misalnya, gagasan soal dari PAD ke PDRB. Selama ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) dianggap sebagai indikator kesuksesan pembangunan suatu daerah.
“Maka ketika kami bicara pariwisata banyak orang bertanya, berapa nyumbang ke PAD? Padahal pendapatan itu ada direct income, ada indirect income. Yang direct income bisa kita cek di APBD kita berapa. Tetapi yang indirect income adalah yang sesungguhnya langsung diterima oleh rakyat, jauh lebih besar dari yang diterima oleh pemerintah. Itulah yang kita sebut PDRB,” ujarnya.
Halaman BerikutnyaLeave a reply
