
10 Negara dengan FDI Terbesar Sepanjang 2020

Ilustrasi uang/Antara
Mexico
Meksiko adalah salah satu negara berkembang yang paling terbuka untuk investasi asing langsung. Menurut laporan UNCTAD 2020, arus masuk FDI turun tipis menjadi 5%. Dimana menurut OECD penurunan terjadi dari US$34,09 miliar di tahun 2019 menjadi US$29,08 miliar tahun 2020. Investasi sebagian besar berasal dari Amerika Serikat, Spanyol, Kanada, dan Jerman. Sektor-sektor yang menerima investasi asing yang signifikan adalah manufaktur terutama industri mobil, jasa keuangan dan asuransi, perdagangan eceran dan grosir, dan komunikasi.
Meksiko berada di peringkat 60 dari 190 dalam peringkat ‘Doing Business 2020’ dari Bank Dunia, yaitu turun 6 peringkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Swedia
Swedia adalah salah satu investor terbesar di dunia. Menurut OECD, arus masuk FDI Swedia meningkat pesat pada 2020, mencapai US$26,11 miliar. Sedangkan tahun 2019 sebesar US$10,12 miliar. Hal ini terjadi terutama karena peningkatan investasi European Union (EU). Manufaktur mempertahankan statusnya sebagai tulang punggung investasi asing, diikuti oleh kegiatan hukum, profesional, ilmiah dan teknis, serta sektor grosir dan eceran. Dua hambatan terbesar pada kebebasan ekonomi Swedia adalah perpajakan yang sangat berat dan pengeluaran pemerintah yang sangat tinggi. Di sisi lain, skor negara pada indeks negara hukum indikator (hak milik, efektivitas yudisial, dan integritas pemerintah) termasuk yang tertinggi di dunia. Terlepas dari situasi internasional yang tidak menguntungkan, negara ini mempertahankan daya tarik yang tinggi bagi investor asing, karena tenaga kerjanya yang multibahasa dan berkualitas, daya beli per kapita yang sangat tinggi, ekonomi di garis depan teknologi dan inovasi baru, serta rezim pajak yang menguntungkan.
Iklim investasi Swedia yang terlihat dari laporan ‘Doing Business 2020’ Bank Dunia berada pada peringkat 10 dari 190 negara. Peringkat tersebut naik 2 tingkat dari tahun 2019.
Halaman BerikutnyaLeave a reply
