
10 Negara dengan FDI Terbesar Sepanjang 2020

Ilustrasi uang/Antara
India
Menurut UNCTAD, India sebagai negara berkembang mencatat pertumbuhan positif 13%, didorong oleh investasi di sektor digital pada tahun 2020. Nilai aliran masuk FDI tahun 2020, menurut data OECD, diperoleh India sebanyak US$64,35 miliar dari US$50,61 miliar di tahun 2019. Pada 5 April 2021, Press Information Bureau (PIB) Delhi India menerbitkan ‘Ministry of Commerce & Industry of India Press Release’ yang menyebutkan bahwa India menarik arus masuk FDI yang totalnya sebesar US$72,12 miliar selama April 2020 hingga Januari 2021. Perangkat lunak dan perangkat keras komputer muncul sebagai sektor teratas dengan 45,81% dari total aliran masuk ekuitas FDI. Nilai ini adalah yang tertinggi selama sepuluh bulan pertama dalam satu tahun keuangan dan 15% lebih tinggi dibandingkan dengan sepuluh bulan pertama tahun 2019-2020 dimana FDI sebesar US$ 62,72 miliar. Selama Januari 2021, Jepang telah memimpin daftar negara investor yang akan berinvestasi di India dengan 29,09% dari total aliran masuk ekuitas FDI, diikuti oleh Singapura dengan 25,46% dan AS dengan 12,06%.
India berada di peringkat ke-63 dari 190 negara dalam laporan ‘Doing Business 2020’ yang diterbitkan oleh Bank Dunia, peningkatan yang signifikan dari posisi tahun sebelumnya, yaitu peringkat ke-77. Dengan demikian, India bergabung dalam daftar 10 negara dengan ekonomi paling maju selama tiga tahun berturut-turut.
Luxemburg
Aliran FDI Luxemburg pada tahun 2020 mengalami lonjakan tajam, dimana menurut data OECD dalam ‘FDI in Figure 2021’, pada tahun 2019 arus FDI yang masuk ke Luxemburg hanya berkisar US$14,79 miliar dan mengalami kenaikan drastis menjadi US$62 miliar di tahun berikutnya. Menurut data tersebut setengah dari FDI yang diterima oleh Luxemburg berasal dari negara-negara EU, meskipun investor utamanya adalah Bermuda dengan nilai investasi sebesar 13,5%, diikuti oleh Inggris dengan 13,1%, Irlandia dengan 12,1% dan Belanda dengan 9,3%.
Menurut World Economic Forum (WEF), dalam ‘The Global Competitivenes Report 2019’ negara ini menempati peringkat ke-18 pada Indeks Daya Saing Global 2020. Negara ini juga menempati peringkat ke-72 dari 190 ekonomi dalam laporan ‘Doing Business 2020’ dari Bank Dunia, turun enam peringkat dari tahun sebelumnya.
Halaman BerikutnyaLeave a reply
