10 Negara dengan FDI Terbesar Sepanjang 2020

0
6795
Reporter: Redaksi Iconomics/Ninda

China 

Pada tahun 2020, China melampaui Amerika Serikat sebagai tujuan utama FDI di seluruh dunia. Menurut UNCTAD, arus dana yang masuk ke China naik 4%. Industri teknologi tinggi mengalami peningkatan sebesar 11% pada tahun 2020, dan M&A lintas batas meningkat sebesar 54%, sebagian besar di industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta farmasi. Menurut data statistik OECD 30 April 2021, aliran masuk FDI China naik menjadi US$212,48 miliar dari US$187,17 miliar di tahun 2019. Pada tahun 2019, China menempati peringkat penerima FDI terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat dan sebelum Singapura. Negara tersebut adalah penerima terbesar di Asia. Pelaksanaan proyek dan perluasan investasi produksi, seperti BASF (Jerman), Exxon Mobil (AS) dan perusahaan multinasional otomotif seperti Tesla (AS), Toyota (Jepang), Volkswagen dan Daimler (Jerman), telah membantu untuk mempertahankan pertumbuhan.

Dalam laporan ‘Doing Bussines, 2020’ dari The World Bank, China menempati urutan ke-31 dari 190 negara dimana peringkat ini naik dari peringkat ke-46 tahun sebelumnya. 

Baca Juga :   Naikkan Produksi Ban Mobil, Hankook Tire Investasi 1,6 Miliar Dolar di Pabrik Clarksville

 

Amerika Serikat (AS) 

Meskipun mengalami penurunan yang stabil sejak tahun 2016, Amerika Serikat tetap menjadi penerima utama aliran ekuitas FDI. Menurut UNCTAD, Amerika Serikat mencatat penurunan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 49% dengan perdagangan grosir, jasa keuangan, dan manufaktur menjadi sektor yang paling terpengaruh. Menurut OECD, aliran ,masuk investasi tersebut senilai US$282,05 miliar pada tahun 2019 menjadi US$177,09 miliar pada tahun 2020. Negara investor utama di AS adalah Inggris, Kanada, Jepang, Jerman, Irlandia, dan Perancis. Sebagian besar investasi ini ada di bidang manufaktur, aktivitas keuangan dan asuransi, serta perdagangan dan pemeliharaan.  

Menurut laporan ‘Doing Business 2020’ dari Bank Dunia, Amerika Serikat menempati peringkat ke-6 dari 190 negara untuk kualitas iklim bisnisnya, naik 2 peringkat dibandingkan tahun 2019.

Halaman Berikutnya
1 2 3 4 5 6

Leave a reply

Iconomics