Xurya Peroleh Pendanaan Seri A Sebesar Rp308 Miliar dari East Ventures dan Saratoga

0
411

PT Xurya Daya Indonesia (Xurya) telah membukukan pendanaan seri A sebesar US$21,5 juta atau setara dengan Rp308 miliar. Putaran pendanaan seri A ini dipimpin oleh perusahaan modal ventura, East Ventures (Growth fund) dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (Saratoga) dengan kembalinya partisipasi dari investor lama Schneider Electric dan New Energy Nexus Indonesia.

Pendanaan seri A ini akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan PLTS Atap yang telah tumbuh sebesar tiga kali lipat sepanjang tahun 2021 dan membantu perusahaan dalam mencapai visi jangka panjangnya untuk menjadi pemimpin dalam penyediaan teknologi dan solusi untuk energi yang bersih dan berkelanjutan.

“Kami mengapresiasi dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh para investor, partner dan customer untuk membantu kami dalam mempercepat transisi energi baru terbarukan di Indonesia sejak Xurya berdiri 3 tahun yang lalu,” kata Managing Director Xurya Daya Indonesia Eka Himawan dalam siaran pers tertulis.

Eka menambahkan selain untuk melanjutkan pembangunan PLTS Atap yang telah tumbuh pesat sepanjang tahun 2021, pendanaan ini juga akan kami alokasikan untuk pengembangan teknologi dan sumber daya manusia agar upaya akselerasi transisi energi bersih bisa segera direalisasikan.

Baca Juga :   SUN Energy Garap PLTS di Kawasan Industri GIIC Cikarang

Managing Partner East Ventures Roderick Purwana mengatakan East Ventures percaya pentingnya berinvestasi di perusahaan yang tepat, tidak hanya untuk mengejar profit, tapi juga untuk memberikan dampak sosial dan lingkungan. Sebagai salah satu pelopor perusahaan venture capital yang menerapkan pendekatan ESG dalam investasi, pihaknya sangat senang bisa mendukung tim Xurya sejak awal perjalanan mereka dalam menciptakan revolusi energi yang bersih dan berkelanjutan di Indonesia serta melindungi bumi.

President Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk., Michael Soeryadjaya mengatakan investasi ini merupakan kesempatan yang baik bagi Saratoga untuk memperkuat dukungan di sektor teknologi Energi Baru & Terbarukan (EBT) yang kini menjadi salah satu sumber energi prioritas yang akan dikembangkan oleh pemerintah.

“Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap dapat memberikan solusi bagi tersedianya energi bersih, ramah lingkungan dan berkelanjutan di Indonesia. Pertumbuhan kapasitas terpasang PLTS Atap yang sangat pesat dalam tiga tahun terakhir membuktikan bahwa kebutuhan terhadap industri teknologi EBT ini semakin tinggi di Indonesia,” kata Michael.

Leave a reply

Iconomics