
WSBP Catatkan Pertumbuhan Nilai Kontrak Baru hingga 70% dari Eksternal di 2023 Ini

President Director WSBP FX Poerbayu Ratsunu (tengah)/Dokumentasi WSBP
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memaparkan kilas target kinerja perusahaan hingga akhir 2023 ini. WSBP mencatatkan pertumbuhan nilai kontrak baru yang berasal dari pasar eksternal sekitar 60%-70%, sehingga secara tahunan porsi kontrak yang berasal dari luar PT Waskita Karya (Persero) atau WSKT dapat tumbuh sekitar 170%-220% hingga September 2023.
President Director WSBP FX Poerbayu Ratsunu mengatakan, nilai kontrak baru WSBP ditargetkan berkisar Rp 2 triliun hingga Rp 2,1 triliun pada akhir 2023 ini, dan ditargetkan tumbuh sebesar 20-25% pada akhir tahun 2024. WSBP pun mencatatkan lebih dari 50% perolehan pendapatan dari pasar non-WSKT dilakukan dengan tetap memperhatikan kesehatan keuangan pelanggan.
Menurut Poerbayu, WSBP menekankan kedisiplinan dalam pembayaran termin secara tepat waktu. Adapun segmen yang secara pendapatan berkontribusi besar yakni readymix. Selain itu, kata Poerbayu, WSBP menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 25-35% dengan rata-rata margin kotor sebesar 15-16% pada periode 2024.
Masih dalam waktu yang sama, kata Poerbayu, WSBP menargetkan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) positif di tahun depan. Dukungan quarry akan menjadi kunci dalam mendorong efisiensi biaya produksi dan menjaga profitabilitas yang berkelanjutan.
“Dalam langkah diversifikasi bisnis yang inovatif, WSBP akan mengoptimalkan penggunaan quarry untuk mendukung produksi demi memenuhi permintaan pelanggan,” kata Poerbayu dalam acara Annual Public Expose 2023 yang diselenggarakan secara daring pada Selasa (12/12).
Sementara itu, Finance & Risk Management Director WSBP Asep Mudzakir menambahkan, target kinerja perusahaan pada 2024 akan diimbangi dengan program kerja strategis. Upaya tersebut dilakukan melalui optimalisasi aset perusahaan, pengembangan inovasi produk baru sesuai dengan kebutuhan pasar, dan menjalankan transformasi bisnis yang ditunjukkan dari perbaikan manajemen operasional, serta arus kas perusahaan.
Masih kata Asep, WSBP berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh kewajiban perjanjian perdamaian atas restrukturisasi utang yang memiliki kekuatan hukum tetap. Juga berkomitmen untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik dan senantiasa memastikan seluruh program transformasi terealisasi sesuai dengan target pemulihan kinerja pascarestrukturisasi.
Leave a reply
