WIKA Catatkan Kontrak Baru Senilai Rp 13,5 T hingga Periode Agustus 2024

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp 13,5 triliun hingga periode Agustus 2024. Kontrak baru itu terdiri atas beberapa proyek dari segmen industri, infrastruktur, gedung, engineering, procurement, construction, commissioning (EPCC), dan properti yang masih mendominasi kontrak WIKA itu.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan, kontrak baru yang didapatkan perusahaan terdiri atas proyek Tol Serang-Panimbang Seksi 3B, lanjutan Jalan Sumbu Ibu Kota Negara (IKN), dan pekerjaan lanjutan jalur elevated Solo Balapan-Kadipiro. Kemudian, Jetty di Integrated Terminal Manggis Bali, water treatment plant (WTP) kapasitas 200 liter per detik di Batam, proyek rediversion of Muara Wahau Road Diversion (RE-MWRD), proyek instalasi pengolahan air (IPA) Sepaku, dan proyek revitalisasi Dermaga Gospier di Integrated Terminal Surabaya.

“Transformasi yang terus dilakukan perseroan diharapkan semakin meningkatkan keunggulan eksekusi proyek dan pengelolaan biaya operasi, sehingga mampu menjaga competitiveness, serta memberikan nilai tambah bagi stakeholders,” kata Agung dalam keterangan resminya pada Rabu (25/9).

Sebelumnya, WIKA telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 11,59 triliun hingga Juli 2024. Beberapa proyek yang masuk ke dalam daftar kontrak baru pada bulan Juli, diantaranya proyek pembangunan Jetty 1 Baru di Integrated Terminal Manggis, Bali, Gedung BMKG InaTEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System) di Jakarta & Bali, dan beberapa perolehan kontrak lainnya baik di induk maupun anak perusahaan.

Agung mengatakan, pencapaian ini menunjukkan kinerja unggul perseroan pada core business terutama Infrastruktur dan EPCC. “Seiring dengan strategi Perseroan untuk meningkatkan keunggulan eksekusi pengerjaan proyek dan pengendalian biaya operasi yang efektif, Perseroan telah menunjukkan progress on track,” katanya.