Tripatra Menggandeng SAP Memperkuat Program Tranformasi DigitalTripatra

0
1022

PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) menjalankan program transformasi digital bertajuk DigitalTripatra yang berfokus pada penanganan proses bisnis. Melalui DigitalTripatra, Tripatra memiliki visi menjadi organisasi berbasis data (data-driven organization) melalui proses ekstraksi dan integrasi yang memaksimalkan pemanfaatan data untuk kepentingan pengambilan keputusan.

Finance and Commercial Director Tripatra Benny Joesoep menjelaskan komitmen Tripatra untuk mempertahankan integritas bisnis, manajemen kualitas, dan keselamatan demi merancang operasi dengan cara yang aman, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.

“Kami terus mengevaluasi cara kami bekerja dan menerapkan praktik terbaik serta teknologi untuk menentukan pendekatan baru, yang lebih sederhana, cepat, dan terintegrasi,” kata Benny dalam keterangan resmi.

Ia mengatakan sejak tahun 2019, sebagai bagian dari transformasi digital Tripatra, penggunaan teknologi untuk mempercepat proses kerja, pengambilan keputusan berbasis data, dan melakukan eksekusi ataupun monitoring pekerjaan dari manapun dan kapanpun demi meningkatkan kapasitas bisnis yang berfokus pada solusi yang terintegrasi dan profitabilitas, secara konsisten sudah dilakukan Tripatra.

Secara jangka panjang, upaya transformasi digital ini diharapkan dapat memposisikan Tripatra sebagai perusahaan yang memiliki kapabilitas dalam merancang solusi berkelanjutan untuk transformasi energi dan mendukung percepatan hilirisasi.

Baca Juga :   HUT ke-50, Tripatra Gelar Diskusi sebagai Wadah Kumpulkan Wawasan Masa Depan

Untuk mewujudkan visi dan strateginya, Tripatra membekali karyawannya dengan kemampuan untuk mengadopsi dan menggunakan berbagai solusi digital dan bekerja sama secara kolaboratif dengan para mitra kerjanya, salah satunya bersama SAP.

“Digitalisasi data menjadi hal yang esensial untuk memenuhi kebutuhan Tripatra akan akurasi data dan efisiensi pekerjaan, serta menjamin sustainable growth hingga tahun-tahun mendatang. Sebagai organisasi besar, tentu saja Tripatra perlu menerapkan solusi yang kuat dan berkelanjutan. Ini menjadi salah satu alasan Tripatra memilih SAP sebagai ERP kami. Implementasi di tahap awal memang cukup menantang di awal karena ada kurva pembelajaran yang signifikan yang harus dilalui, dan manfaatnya tidak segera terwujud di awal,” kata Benny.

Setelah berjalan beberapa tahun, Tripatra mulai merasakan sejumlah manfaat, termasuk tersedianya sistem terpusat untuk operasi bisnis perusahaan, menjadikan SAP ERP salah satu-satunya sumber yang akurat. Selain itu, SAP juga memiliki fleksibilitas untuk melakukan eksperimen untuk meningkatkan business performance, seperti menerapkan model bisnis baru untuk proses keuangan overhead agar proses operasional sebuah perusahaan menjadi lebih efektif dan hemat biaya.

Baca Juga :   SAP Indonesia Jadikan Hari Jadi sebagai Momentum Dukung Transformasi Digital

Tripatra membangun Tripatra Application – Material Management, suatu aplikasi yang mentransformasi perhitungan biaya EPC, SAP ERP sebagai sistem inti transformasi digital pada bisnis. Selain itu, mereka juga menghadirkan perangkat lunak eksploratif sebagai alat analisis pelengkap untuk mempersiapkan perusahaan bermigrasi pada produk perangkat lunak milik SAP seperti Digital Tripatra yang mengeksplorasi SAP Analytic Cloud sebagai alat analisis pelengkap (complementary analytic tools) sebagai persiapan perusahaan bermigrasi ke produk perangkat lunak SAP/4HANA.

“Dengan pengalaman beberapa dekade dalam membantu perkembangan bisnis-bisnis di berbagai belahan dunia, SAP terbukti dapat meningkatkan produktivitas, kolaborasi, dan efisiensi dalam perusahaan kami. Kami juga merasakan pemanfaatan solusi SAP dapat menawarkan value bagi konsumen, rekan, dan stakeholders kami,” tambah Benny.

Managing Director SAP Indonesia Andreas Diantoro menambahkan misi SAP mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk melangkah lebih jauh ke dalam proses digitalisasi. Menurutnya, hal ini dapat diwujudkan dengan membantu mereka memoderenisasi proses bisnis utama yang mereka miliki, mengelola kompleksitas data, menanamkan inovasi, dan mencapai tujuan keberlanjutan, yang dapat dikelola oleh kecerdasan berbasis data yang ditawarkan SAP. Seluruh proses ini pada akhirnya akan mengarah pada prinsip Chasing Zero yang diusung SAP, yaitu Zero waste, Zero emissions, dan Zero inequality.

Leave a reply

Iconomics