
Topik Keberlanjutan Dinilai Penting di Masa dan Setelah Pandemi Covid-19

Tangkapan layar YouTube, Direktur Utama LPPI Mirza Adityaswara/Iconomics
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) menilai pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi pandemi Covid-19. Upaya itu antara lain program vaksinasi, membantu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta memberikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.
Menurut Direktur Utama LPPI Mirza Adityaswara, upaya di sektor kesehatan, ekonomi dan sosial itu dimaksudkan agar penanganan Covid-19 beriringan dengan upaya membangkitkan sektor perekonomian. Dengan demikian, sektor ekonomi, daya beli masyarakat dan ketahanan sektor otomotif, sektor properti, UMKM, perbankan dan berbagai sektor lainnya tetap terjaga.
Situasi hari ini terutama di 2020, kata Mirza, tentu tidak mudah. Karena itu, pemerintah berbagai upaya sambil menolong sektor kesehatannya, juga menolong UMKM, desa, pemerintah daerah, perbakan dan menolong korporasi. Pandemi disebut memberi banyak pelajaran dan masyarakat dunia berharap hal serupa tidak terulang lagi.
“Masyarakat dunia di masa pemulihan sudah melihat perekonomian di berbagai negara termasuk Indonesia yang di Kuartal II/2020 sekitar-5,2%, sementara Kuartal I/2021 -0,7% dan diharapkan kuartal II nanti tumbuh 7% hingga 8%,” kata Mirza dalam sebuah diskusi secara virtual, Selasa (15/6).
Di masa mendatang, kata Mirza, pandemi diharapkan tidak terulang lagi, apalagi masyarakat dunia ingin menata kembali kehidupan yang lebih baik, lebih sehat dan berkesinambungan. Itu sebabnya, penting mendiskusikan topik keberlanjutan atau sustainability, terlebih Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan aturan yang wajib diikuti emiten dan industri sektor jasa keuangan.
“Dan terkait (keberlanjutan) ini sudah ada panduan secara internasional dan juga panduan dari OJK terkait Sustainability Report,” ujar Mirza.
Leave a reply
