
Tiongkok Tarik Diri dari Kesepakatan Proyek Gas dengan Iran

Perusahaan migas Tiongkok batalkan kerja sama dengan Iran/scmp.com
Perusahaan minyak negara milik Tiongkok menarik diri atau membatalkan kesepakatan kerja sama pengembangan ladang gas alam di Iran. Kedua perusahaan negara yakni CNPC milik Tiongkok dan PetroPars milik Iran membatalkan kerja sama proyek senilai US$ 5 miliar.
Menteri ESDM Iran Bijan Zangeneh mengatakan, pihaknya acap kali menghadapi kendala investasi karena tekanan Amerika Serikat (AS). Dengan keputusan itu, maka CNPC dipastikan tidak lagi terlibat dalam kerja sama tersebut. Iran, demikian Zangeneh, belum mengetahui mengapa CNPC membatalkan proyek kerja sama itu.
Saat ini, Tiongkok dan AS terlibat dalam perang dagang. Karena itu, kedua negara kini sama-sama menetapkan tarif bea masuk kepada barang-barang impor yang berasal dari masing-masing negara. Nilainya mencapai miliaran dolar.
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan sanksi ekonomi oleh AS dan dampaknya sangat berpengaruh terhadap investasi asing negaranya. Dan karena sanksi itu pula, Iran banyak menghadapi masalah karena sanksi ekonomi AS itu. Tentu saja Iran tak menyerah dengan keadaan ini dan akan mencari solusi untuk itu.
Proyek ladang gas alam Iran disebut menjadi “korban” kampanye tekanan atau sanksi AS sejak Presiden Donald Trump memutuskan secara sepihak menarik negaranya dari kesepakan perjanjian nuklir pada 2015. Lalu, tepatnya 2017, perusahaan migas Prancis Total bersama dengan CNPC serta PetroPars sepakat kerja sama untuk mengembangkan ladang gas di Iran senilai US$ 1 miliar.
Belum lagi proyek itu berjalan, Total langsung membatalkan kerja sama itu karena sanksi AS terhadap Iran. CNPC resmi menggantika Total dalam proyek itu. Seperti Total, CNPC juga akhirnya membatalkan kerja sama tersebut pada Desember 2018, juga karena sanksi ekonomi dari AS. Kendati membatalkan proyek tersebut, Iran dinilai tetap menjadikan Tiongkok sebagai mitra dagang utamanya.
Leave a reply
