Telkom Catatkan Kinerja Keuangan Positif pada 2020

0
259

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mampu mencatat kinerja keuangan positif pada 2020. Pendapatan konsolidasi perusahaan, misalnya, Telkom membukukan senilai Rp 136,46 trilliun atau tumbuh positif 0,7% dibanding 2019.

Sementara pendapatan perusahaan sebelum terkena bunga, pajak, depresiasi, serta amortisasi (EBITDA) pada 2020 mencapai Rp 72,08 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 20,80 triliun, atau masing-masing tumbuh dobel digit sebesar 11,2% dan 11,5%. Ini menjadi sinyal optimistis bahwa digitalisasi mampu menjadi motor penggerak penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, pada 2020 merupakan tahun yang sangat menantang dan penuh dinamika bagi Indonesia karena pandemi Covid-19. Seperti sektor lain, industri telekomunikasi merasakan dampak yang cukup besar dengan adanya pandemi dan di sisi lain membawa perubahan terhadap kebutuhan dan gaya hidup masyarakat, dengan tingkat adopsi digital masyarakat meningkat signifikan.

“Pandemi telah mempercepat transformasi digital menjadi beberapa tahun lebih cepat dan ini menjadi ruang akselerasi bagi Telkom. Sejalan dengan langkah perseroan untuk bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital, Telkom secara aktif terus mendukung upaya pemerintah dalam Penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional melalui dukungan konektivitas, platform, dan aplikasi digital, selain juga bantuan sosial,” kata Ririek dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Baca Juga :   Pabrik Pakan Beroperasi, Perum Perindo Rekrut Milenial di Subang

Ririek mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus hadir memberikan kemudahan kepada masyarakat sebagai akibat pandemi harus melaksanakan beragam aktivitasnya secara digital dari rumah termasuk untuk bekerja dan belajar. Karena itu, pandemi Covid-19 mendorong kebutuhan masyarakat yang lebih besar akan akses internet di rumah.

Berdasarkan fenomena tersebut, kata Ririek, Telkom berupaya untuk memenuhi permintaan masyarakat yang meningkat sepanjang 2020 dengan melayani penambahan pelanggan IndiHome lebih dari 1,01 juta. Dengan penambahan tersebut, jumlah pelanggan IndiHome mencapai 8,02 juta pelanggan hingga akhir 2020 atau tumbuh 14,5% jika dibanding akhir 2019.

“Kondisi ini berdampak positif bagi perusahaan di mana IndiHome mencatat kenaikan pendapatan signifikan sebesar 21,2% menjadi Rp 22,2 triliun dibanding tahun lalu dan memposisikan diri sebagai internetnya Indonesia dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia,” kata Ririek.

Leave a reply

Iconomics