
Teknologi Digital Dongkrak Kesejahteraan Masyarakat Banyuwangi

Tangkapan layar YouTube, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas/Iconomics
Kabupaten Banyuwangi menilai pembangunan infrastruktur teknologi berbasis digital mampu menaikkan pendapatan per kapita masyarakat. Di Banyuwangi, transformasi digital itu sangat dirasakan dalam pengembangan potensi pariwisata mereka yang secara langsung mendongkrak pendapatan masyarakat secara merata.
“Dampak kesejahteraan dengan digitalisasi sangat terasa di Banyuwangi. Di 2010, tingkat kemiskinan kami itu 20, 9% dan sekarang tinggal 7,52%. Pendapatan per kapita juga naik jadi Rp 51,80 juta per orang per tahun,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam sebuah webinar, Rabu (16/12).
Anas mengatakan, di masa Covid-19 ini, pemulihan pariwisata terasa lebih cepat berkat teknologi digital. buktinya akhir pekan menjelang tahun baru nanti tingkat pesanan hotel di Banyuwangi sudah penuh karena promosinya dilakukan secara digital.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, kata Anas, sejak awal telah bekerja sama dengan PT Telkomsel untuk membangun jaringan internet gratis. Karena itu, pembangunan infrastruktur di daerah itu tidak sekadar membangun jalan, jembatan, pelabuhan dan bandara. Juga membangun infratsruktur teknologi.
“Kami sejak awal sudah punya program 1.400 titik jaringan internet gratis. Bahkan sekarang seluruh desa kami sudah terhubung dengan fiber optik sehingga pelayanan berbasis digital sudah masuk ke kampung-kampung,” kata Anas.
Selain dengan Telkomsel, kata Anas, pihaknya juga bekerja sama dengan PT PLN (Persero) untuk membangun jaringan fiber optik tersebut. Untuk program ini pemerintah Kabupaten Banyuwangi menamainya sebagai Smart Kampung. Lewat program tersebut layanan mandiri berbasis digital sudah tersedia di tiap-tiap kantor desa di Banyuwangi.
Karena semua itu, kata Anas, Banyuwangi bersama DKI Jakarta masuk Asean Smart Cities Network dan Smart Networking Dunia di Washington, Amerika Serikat. Penghargaan tersebut menjadi pencapaian yang luar biasa bagi Banyuwangi.
“Kami berharap Smart Kampung ini terus berjalan dengan baik agar program digitalisasi ekonomi menjadi lebih mudah dan mampu menangani dan mendeteksi penyabaran Covid-19 lebih dini,” kata Anas.
Leave a reply
