Tarik Swasta dan Investor Global untuk Investasi Infrastruktur Berkelanjutan

0
363

Investasi infrastruktur berkelanjutan menjadi kunci utama dalam mewujudkan pembangunan dan pertumbuhan berkelanjutan pascapandemi Covid-19. Kemampuan fiskal yang terbatas terutama pada negara berkembang menjadi tantangan utama dalam memenuhi gap kebutuhan infrastruktur berkelanjutan. Agenda investasi infrastruktur berkelanjutan (sustainable infrastructure investment) menjadi salah satu agenda utama Presidensi Indonesia dalam G20 di tahun 2022, khususnya pada bidang infrastruktur (Infrastructure Working Group/IWG).

Peran sektor swasta dan investor global tentu sangat penting dalam pemenuhan gap pembiayaan infrastruktur berkelanjutan, namun hal ini dihadapkan dengan berbagai risiko dan tantangan berinvestasi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa investasi pembangunan berkelanjutan memiliki masalah kesenjangan pembiayaan yang serius. Oleh karena itu dibutuhkan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, sektor swasta dan Bank Pembangunan Nasional dan Internasional. Beberapa masukan penting dalam dialog disorot oleh Menteri Keuangan diantaranya peningkatan kapasitas dalam Project Preparation, perlunya memastikan kualitas infrastruktur tersebut sejalan dengan prinsip Enviroment, Social Governance (ESG), serta pentingnya peningkatan kapasitas manajemen proyek infrastruktur.

Selain itu Menteri Keuangan juga mendorong dukungan dari Global Infrastructure Hub (GIH), Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD), dan lembaga Internasional lainnya untuk memberikan dukungan bagi negara berkembang yang mengadapi tantangan kapasitas administrasi, regulasi, transparansi, dan kapasitas project preparation. Masukan tersebut penting untuk Indonesia dan negara berkembang untuk membangun kerangka pembangunan berkelanjutan serta dapat meningkatkan kualitas deliverables G20 khususnya dalam topik infrastruktur.

Baca Juga :   Debat Cawapres, Gibran soal Hilirisasi, Mahfud Jamin Kepastian Hukum, Cak Imin Wujudkan Keadilan

Komitmen G20 di bawah Presidensi Indonesia tahun 2022 dalam investasi infrastruktur berkelanjutan adalah sebagai upaya G20 untuk menindaklanjuti 2021 Sustainable Finance Roadmap serta mengembangkan infrastruktur sebagai salah satu kelompok aset yang memiliki karakteristik investasi sehingga menarik bagi para investor.

“Di tahun 2022, FMCBG (Pertemuan Ketiga Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia) telah sepakat mengembangkan kerangka kerja (framework) untuk mendorong partisipasi sektor swasta dalam rangka meningkatkan investasi infrastruktur berkelanjutan. Framework ini bertujuan untuk meningkatkan dampak, skala, keterjangkauan, dan kecepatan dalam investasi infrastruktur, sekaligus memastikan transisi yang tertib dan adil. Agar kita menuju ke arah yang benar, dialog berkelanjutan dengan sektor swasta dalam membahas isu ini harus dipertahankan,” kata Menkeu dalam keterangan resmi.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics