
Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Versi 2 Perluas Sektor, Tak Hanya Energi

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar menyampaikan sambutan dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2024, Selasa, 20 Februari 2024.
Taksonomi untuk Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI) versi 2 baru diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
TKBI versi 1 memuat kerangka utama taksonomi dengan fokus sektor energi. Adapun TKBI versi 2 menambahkan sektor construction and real estate (C&RE), transportation and storage (T&S), dan sebagian agriculture, forestry and other land use (AFOLU), yaitu sektor kehutanan dan perkebunan kelapa sawit.
TKBI disusun selaras dengan kepentingan nasional, termasuk Asta Cita, khususnya Asta Cita 2 (kemandirian pangan, energi, air, ekonomi hijau, dan ekonomi biru) dan Asta Cita 8 (penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan dan alam untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur).
Penyelarasan tersebut antara lain tergambar pada TKBI dalam bentuk penambahan aktivitas yang mendukung penyediaan rumah tapak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR); sustainable aviation fuel; maupun aktivitas penyimpanan dan penyerapan karbon di hutan produksi dan hutan lindung.
Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, M. Ismail Riyadi menyampaikan OJK akan mengembangkan TKBI versi 3 yang mencakup sektor AFOLU lanjutan, Manufacturing/IPPU, dan Water Supply, Sewerage & Waste Management. TKBI juga akan ditinjau secara berkala dalam rangka menjaga kekinian yang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kebijakan keuangan berkelanjutan di tingkat nasional dan global.
TKBI merupakan klasifikasi aktivitas ekonomi yang mendukung upaya dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia, mencakup aspek ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial.
Kerangka, elemen, dan kriteria TKBI menggunakan referensi utama ASEAN Taxonomy for Sustainable Finance (ATSF) dan kebijakan nasional, serta taksonomi global lain yang relevan. Ruang lingkup TKBI mencakup sektor terkait NDC (serta perubahannya), termasuk enabling sector.
TKBI versi 1 diterbitkan pada Februari 2024. Pada tanggal 11 Februari 2025, OJK telah memperkenalkan TKBI versi 2.
Leave a reply
