
Tahun 2019, Laba Bersih Lippo Insurance Naik 16,47%

Ilustrasi/web
Sepanjang tahun 2019 lalu, kinerja keuangan PT Lippo General Insurance Tbk tumbuh positif terutama dari sisi laba bersih yang diperoleh. Tetapi untuk pendapatan, meski secara keseluruhan naik, tetapi pendapatan premi bruto turun.
Pendapata premi bruto tercatat turun sebesar 0,91% menjadi Rp 1,46 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,47 triliun. Setelah dikurang premi reasuransi, pendapatan premi neto tercatat sebesar Rp 1,09 triliun, naik 1,68% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,07 triliun.
Bila dibandingkan dengan kondisi industri, berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), tahun lalu premi asuransi umum secara keseluruhan tumbuh 14,1% dari Rp 69,85 triliun di 2018 menajadi Rp Rp 79,71 triliun.
Lesunya pertumbuhan premi Lippo Insurance terjadi terutama karena sejumlah segmen tumbuh negatif (-) yaitu asuransi kendaraan bermotor -4,41% menjadi Rp 130,36 miliar dan asuransi pengangkutan -6,9% menjadi Rp 26,77 miliar. Selain itu, juga ada asuransi jiwa dan kematian yang turun sangat dalam -59,88% menjadi Rp 23,84 miliar. Sedangkan asurans lainnya -4,89% menjadi Rp 51,05 miliar.
Sedangkan, segmen yang tumbuh positif (+) adalah asuransi kesehatan +0,43% menjadi Rp 771,81 miliar dan asuaransi kebakaran +6,92% menajadi Rp 455,72 miliar.
Meski pendapatan premi turun, tetapi pendapatan dari hasil investasi tumbuh cukup signifikan yaitu 34,29% menjadi Rp 83,08 miliar, dari sebelumnya Rp 61,86 miliar. Karena itu, secara kesleuruhan Lippo Insurance membukukan pendapatan sebesar Rp 1,17 triliun, naik 3,1% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,13 triliun.
Dus, setelah dikurangi beban dan pajak penghasilan, Lippo Insurance pun bisa membukukan laba bersih sebesar Rp 80 miliar, naik 16,47% dibandingkan 2018 yang sebesar Rp 68,68 miliar.
Leave a reply
