
Startup Edutech Gredu Peroleh Pendanaan Rp58 Miliar

Ilustrasi aplikasi Gredu
Startup edutech Gredu mengumumkan penutupan putaran pendanaan Seri A senilai US$4 juta atau setara Rp58 miliar. Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Intudo Ventures, dengan partisipasi dari investor sebelumnya yaitu Vertex Ventures.
Gredu menyebut akan menggunakan pembiayaan tersebut untuk ekspansi pasar ke luar wilayah Jabodetabek, khususnya kota-kota besar yang ada di seluruh Indonesia. Pendanaan ini juga untuk mengakselerasi pengembangan produk yang dapat dipersonalisasi guna memenuhi kebutuhan para pendidik dan tim administrasi sekolah, serta perekrutan talenta baru di semua fungsi demi mendukung digitalisasi sektor pendidikan Indonesia.
“Di masa yang penuh tantangan ini, digitalisasi sudah menjadi kebutuhan bagi sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Dengan pendanaan kali ini, kami ingin lebih meningkatkan produk dan jangkauan, mengurangi gesekan dan memudahkan proses digitalisasi dengan menawarkan solusi yang intuitif dan menarik, sehingga digitalisasi dalam kegiatan persekolahan dapat dilakukan dengan benar dan efektif bagi semua pihak yang terlibat. Kami yakin terhadap pasar dan pertumbuhan digitalisasi dalam pendidikan dan menargetkan untuk memperluas bisnis kami secara nasional dan regional sepanjang tahun depan,” kata Co-Founder CEO Gredu Rizky Anies dalam siaran pers tertulis.
Startup yang berdiri sejak September 2016 ini telah bekerja sama dengan lebih dari 400 sekolah, dengan jumlah pengguna lebih dari 400.000.
“Bekerja sama dengan civitas dan administrator sekolah, Gredu memberikan solusi inovatif yang dirancang khusus untuk meningkatkan kualitas, transparansi, dan efektivitas sistem pendidikan Indonesia. Kami bangga mendukung Gredu pada saat kritis ini karena mereka membantu lebih banyak sekolah dalam melakukan digitalisasi operasional dan menciptakan dampak positif bagi siswa di seluruh Indonesia,” kata Founding Partner Intudo Ventures Patrick Yip.
Managing Partner di Vertex Ventures Joo Hock Chua menyatakan pandemi saat ini telah mempercepat kebutuhan digitalisasi dan transformasi dalam industri pendidikan.
“Kami percaya bahwa Gredu, dengan pendekatan holistiknya untuk melayani semua pemangku kepentingan dan rantai nilai sekolah, berada dalam posisi yang bagus untuk memanfaatkan perubahan ini serta membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” kata Chua.
Saat ini, Gredu sedang mengembangkan produk vertikal baru, termasuk di antaranya program untuk prasekolah dan universitas. Di masa mendatang, Gredu juga berencana untuk meningkatkan keterlibatan pengguna melalui fitur interaktif, seperti konten tambahan dan gamification.
Leave a reply
