SMF akan Salurkan Pendanaan untuk Mendukung Pembangunan Ruspin Bagi Masyarakat Terdampak Gempa
Penandatanganan nota kesepahaman tentang Penyediaan Rumah Unggul Sistem Panel Instan (RUSPIN) untuk masyarakat terdampak bencana alam yang ditandatangani oleh Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo dan Ketua Umum ASPRUMNAS, M. Syawali pada Selasa (23/05/2023) di Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat/Dok. SMF
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) bekerja sama dengan Asosiasi Pengembang Pasar Pemasar Rumah Nasional (ASPRUMNAS) dalam program perbaikan rumah masyarakat Cianjur yang rusak terdampak gempa bumi yang terjadi pada November tahun 2022 lalu.
SMF akan menyediakan dukungan pendanaan yang akan disalurkan melalui lembaga keuangan atau lembaga keuangan syariah untuk mendukung pembangunan Rumah Unggul Sistem Panel Instan (RUSPIN) bagi masyarakat yang rumahnya rusak akibat gempa. Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan bahwa lebih dari 56 ribu rumah warga rusak akibat gempa, baik rusak berat, maupun ringan.
“Kerja sama ini merupakan bagian dari optimalisasi peran dan fungsi SMF dalam mendorong perkembangan industri perumahan baik dari sisi supply maupun demand sesuai dengan perluasan mandat yang telah diamanatkan oleh Pemerintah,” kata Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo dalam keterangan resminya.
SMF berharap ke depannya revitalisasi permukiman terdampak bencana dapat memberikan dampak sosial dan ekonomi untuk membantu ekonomi masyarakat.
Ananta mengatakan bahwa SMF siap untuk berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan untuk membantu program Pemerintah, khususnya dalam merevitalisasi permukiman warga terdampak bencana di berbagai daerah, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak wilayah dengan risiko tinggi bencana.
Tercatat sepanjang tahun 2022, BNPB mencatat sebanyak 3.503 bencana terjadi di berbagai wilayah Indonesia seperti gempa bumi, erupsi, gunung berapi, banjir, cuaca ekstrem, longsor, serta bencana lainnya. Bencana tersebut tentunya memberikan berbagai dampak kepada masyarakat seperti kerusakan tempat tinggal yang tercatat lebih dari 94 ribu rumah rusak akibat bencana alam dan hampir 20 ribu diantaranya rusak berat, 22 ribu rusak sedang dan lebih dari 51 ribu diantaranya rusak ringan.
Asprumnas juga mengajak kepada stakeholders di bidang konstruksi untuk mulai mempersiapkan pembangunan rumah-rumah dengan konsep Rumah Tahan Gempa (RTG) di seluruh indonesia.
Leave a reply
