
Sinergi PLN, PTBA dan KAI untuk Pasokan Batubara Ditargetkan Mulai 2025

Batubara/Dok. PTBA
PT PLN (Persero), PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menandatangani Head of Agreement (HoA) sebagai dasar penyusunan kajian bersama sehubungan dengan rencana kerja sama. Penandatangan ini sebagai lanjutan dari Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang disepakati pada 19 Agustus 2021 dalam menjaga pasokan batubara dan keandalan listrik.
Direktur Energi Primer PLN Hartanto Wibowo mengatakan kerja sama ini menjadi bukti bahwa PLN berkomitmen untuk meningkatkan security of supply batubara secara berkelanjutan.
“Kami berharap bahwa dengan penandatanganan HoA ini, pelaksanaan sinergi BUMN rantai pasok batubara dapat terlaksana dengan baik untuk mendukung ketahanan energi nasional,” kata Hartanto dalam siaran pers tertulis.
Dengan adanya HOA ini, Hartanto menambahkan kajian komprehensif terkait rencana kerja sama, mulai dari skema kerja sama dan model bisnis yang memungkinkan, teknis dan operasional, harga dan keekonomian, lingkungan dan keselamatan kerja, regulasi dan manajemen stakeholder, hingga analisa risiko akan mulai dilakukan.
Kajian ini nantinya akan menjadi panduan bagi PTBA, KAI, dan PLN untuk menjalankan peran masing-masing dalam kerja sama ini dengan baik.
Saat ini ketiga BUMN akan mengebut kajian kerja sama sehingga diharapkan pada 2025 mendatang, dari MOU yang disepakati ini bisa terjadi pengiriman perdana batubara menggunakan moda kereta api.
Direktur Pengembangan Usaha PTBA Rafli Yandra mengatakan penandatanganan HoA menjadi tonggak pencapaian baru dalam kerja sama sinergi BUMN yang diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal bagi kelistrikan nasional.
PTBA sudah lama bekerja sama dengan PLN dalam memasok kebutuhan batubara memakai moda transportasi kereta api. Sejak tahun 1980, PTBA sudah memasok kebutuhan batubara PLN, khususnya untuk PLTU Suralaya.
Menurutnya, melalui sinergi ini perusahaan akan meningkatkan pasokan batu bara hingga 20 juta ton untuk PLN sehingga PLN bisa secure dalam hal pasokan bahan bakar.
Adapun Direktur Niaga KAI Dadan Rudiansyah menambahkan keterlibatan KAI sebagai bentuk nyata dalam turut serta menjaga ketahanan energi melalui angkutan kereta api yang dapat diandalkan.
Batubara merupakan komoditi dengan volume paling besar dalam angkutan KAI, di mana pada tahun 2021 jumlahnya mencapai 76% dari keseluruhan angkutan barang KAI.
Leave a reply
