Serangkaian Kegiatan Komunitas Bestie Till Jannah Tebar Kebaikan di Bulan Ramadan

Komunitas Bestie Till Jannah (BTJ) mengadakan kegiatan bertajuk “Shiyam Session” pada 15-16 Maret 2025 di Graha Pos, Bandung. Kegiatan ini dirancang sebagai wadah untuk membangkitkan semangat kebersamaan, saling menginspirasi, dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Shiyam Session digelar selama 2 hari dengan menghadirkan sejumlah narasumber yang mampu menghadirkan keterikatan emosional para jamaah yang hadir. Dalam Marathon Ta’leem, dihadirkan 6 narasumber yang membahas topik-topik penting seperti penguatan iman, pemahaman agama, serta bagaimana menemukan diri kita yang sebenarnya melalui pendekatan Islami. Beberapa pembicara yang hadir antara lain Ustadzah Syifa Nurfadhilah, Teh Desi Ncim, dan Ustadz Ridho Febri yang membahas tentang pencarian keseimbangan spiritual dan penemuan diri selama bulan Ramadan.

“Cara mengenal diri kita sendiri yaitu melalui Tazkiyatun Nafs atau membersihkan diri dan siapa yang mampu mengenal dirinya maka ia akan lebih dekat mengenal Allah,” kata Ustadzah Syifa Nurfadhilah.

Selain itu, hadir juga Ustadz Arif Rahman Lubis Ustadz, Ustadz Hilmi Firdausi, dan Kang Zein Permana yang membagikan pengetahuan kepada para jemaah tentang bagaimana cara memperbaiki hubungan dengan Allah dan diri sendiri. BTJ Shiyam Session dirancang untuk membantu peserta mengenali diri mereka, menemukan tujuan hidup, dan memahami hikmah di balik setiap takdir. Dalam momentum Ramadan, kita diajarkan untuk melepaskan rasa marah dan kecewa, serta belajar untuk memaafkan.

Selain itu, dalam Shiyam Session juga diselenggarakan KOL Preloved Market, yaitu sebuah inisiatif unik di mana para Key Opinion Leaders (KOL) menjual barang-barang secondhand milik mereka. Kegiatan ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan barang berkualitas dengan harga terjangkau, tetapi juga bertujuan untuk memperpanjang masa pakai pakaian dan mengurangi limbah.

“Di momen bulan Ramadan ini, Komunitas Bestie Till Jannah mengajak jamaah yang hadir untuk memperpanjang lifespan suatu pakaian, karena kami percaya re-wearing is caring. Kami meyakini, pakaian yang menumpuk dan tidak pernah dipakai akan dikenakan pertanggungjawaban nantinya, jadi, preloved market ini juga merupakan upaya kami dalam mengurangi hisab pakaian. Semoga Allah mudahkan,” ujar Alia.

KOL Preloved Market menjadi pusat perhatian karena mengajak peserta untuk lebih sadar akan pentingnya keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.  Para peserta juga bisa berbincang langsung dengan para KOL dalam suasana yang lebih santai dan akrab.