Semester I-2020, Pendapatan Digital Media Tama Naik 402,6%, Laba Bersih Naik 463,9%

0
532
Reporter: Petrus Dabu

PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang cemerlang sepanjang semester pertama tahun ini. Baik pendapatan maupun laba bersih entitas anak PT Kresna Graha Investama Tbk ini tumbuh ratusan persen secara year on year (yoy).

Pendapatan pada semester pertama tahun ini tercatat sebesar Rp220,1 miliar, naik 402,6% dibanding Rp43,8 miliar pada semester pertama tahun lalu. Kemudian laba bersih sebesar Rp18,1 miliar, naik 463,9% dibanding Rp3,2 miliar pada semester pertama 2019 lalu.

“Kinerja keuangan yang luar biasa ini sebagian besar didorong oleh ekspansi kuat dari segmen cloud advertising dan trade marketing,” tulis manajemen DMMX dalam keterangan tertulis yang diterima Iconomics, Selasa (21/7).

Segmen digital cloud advertising (Managed Services and Infrastructure as a Services) Perseroan terus memberikan pertumbuhan top-line yang kuat sebesar 84,2% yoy menjadi Rp48,8 miliar pada semester pertama 2020, sebagian besar berasal dari pertumbuhan penyebaran yang sehat.

Pada akhir Juni, DMMX telah menyebarkan 10.730 layar (+80.9% yoy), mencakup 8.003 titik (+70,3% yoy).

Baca Juga :   Semester I-2020, Penjualan Matahari Rp2,25 Triliun, Turun 62,13%

Pendapatan segmen trade marketing membukukan pertumbuhan yang mengesankan sebesar 891% yoy mencapai Rp171,3 miliar pada semester pertama 2020, didukung oleh kenaikan jumlah anggota Pojok Bayar sebesar 88,0% yoy menjadi 64.918 pada akhir Juni.

Margin laba kotor konsolidasian pada semester pertama 2020 tetap kuat di 10,7% (vs. 12,9% pada 1Q20), meskipun terdapat peningkatan kontribusi top line dari segmen trade marketing yang digerakkan oleh GMV (77,8% pada pendapatan 1H20 vs. 72,2% pada pendapatan 1Q20).

Sejalan dengan hal tersebut, margin laba operasi pada semester pertama 2020 berada di level 5,7% (vs. 6,0% pada 1Q20), diimbangi oleh peningkatan dalam efisiensi operasi dengan rasio biaya operasional terhadap pendapatan yang turun dari 8,7% pada kuartal pertama 2020 menjadi 5,0% pada semester pertama 2020.

Pertumbuhan laba bersih sebesar 463,9% menjadi Rp18,1 miliar pada semester pertama 2020 sebagian besar karena ekspansi organik dan evolusi dari operasi DMMX. DMMX mempertahankan posisi keuangan yang kuat dengan posisi kas bersih sebesar Rp251 miliar pada semester pertama 2020, memberikan banyak ruang ekspansi untuk membiayai upaya penyebaran layar yang terus berlanjut pada paruh kedua tahun ini.

Baca Juga :   Semester I-2020, Laba Bersih Bank OCBC NISP Tumbuh 6,67%


Pada Juli 2020, DMMX mengumumkan rencana untuk menyebarkan sekitar 10.000 smart detection points dalam 2 tahun ke depan untuk membantu ritel dan perkantoran untuk menyesuaikan dengan New Normal.  Dilengkapi dengan teknologi facial recognition dan Artificial Intelligence (AI), smart detection points dapat memeriksa suhu tubuh dan mendeteksi penggunaan masker.

“Solusi smart detection ini dapat membantu mengoptimalkan kontrol pengunjung dan menyederhanakan proses pemeriksaan yang diperlukan agar bisnis dapat berfungsi secara efisien dan aman dalam masa New Normal,” tulis manajemen DMMX.

DMMX menyatakan bahwa solusi tersebut disambut dengan antusiasme baik, dari pemerintahan maupun perusahaan swasta, mengingat hal tersebut membantu mencapai dua tujuan sekaligus yaitu mengurangi interaksi antar manusia (penyebaran komunal) dan mengurangi biaya tenaga kerja terkait pengendalian dan pemeriksaan massa.

“Solusi ini khususnya sangat membantu pemain ritel mengingat bertambahnya aturan (penerapan social distancing) dan bottom-line (patronase berkurang) yang diakibatkan oleh krisis kesehatan masyarakat,” tulis DMMX.

 

Leave a reply

Iconomics