Sektor Digital Dinilai Bisa Penyumbang Ekonomi Nasional untuk Jangka Pendek dan Panjang

0
622
Reporter: Rommy Yudhistira

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menilai sektor digital cukup berpotensi sehingga mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Juga dinilai bisa mendorong perekonomian Indonesia di masa sekarang dan masa depan.

Juru Bicara Kominfo Dedy Permadi mengatakan, potensi sektor digital itu bisa dilihat dari pengguna internet di Indonesia yang dicatat We Are Social mencapai 202,6 juta pengguna per Januari 2021. Jumlah itu setara dengan 73,7% dari total populasi penduduk Indonesia.

Secara spesifik, kata Dedy, sektor digital memang perlu untuk dilihat secara komprehensif, baik dari sisi peluang maupun dari sisi tantangan. Dengan jumlah pengguna internet yang yang terbilang besar, Indonesia memiliki valuasi ekonomi digital terbilang menjanjikan pada 2021.

“Karena ekonomi digital Indonesia diestimasikan memiliki nilai US$ 70 miliar atau setara dengan Rp 1.005 triliun dan valuasi ini diproyeksikan akan terus bertumbuh sampai US$ 146 miliar pada 2025 dengan compound annual growth rate sebesar 20%,” kata Dedy dalam webinar yang digelar The Iconomics, Selasa (25/1).

Baca Juga :   BPS: Inflasi Agustus 2019 Tercatat 0,12 Persen

Menurut Dedy, merujuk data Kementerian Perdagangan, nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai Rp 4.500 triliun atau setara dengan US$ 315,5 miliar pada 2030. Pencapaian tersebut menjadi sesuatu yang optimistis dan menimbulkan peluang besar bahwa Indonesia bisa memanfaatkan sektor ekonomi digital untuk berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional yang terdampak karena pandemi Covid-19.

“Kalau kita melihat sektor informatika dan komunikasi itu menyumbang pertumbuhan yang cukup signifikan, walau Indonesia sedang di tengah pandemi Covid-19,” kata Dedy.

Berdasarkan data yang ada sektor informatika dan komunikasi mencatatkan pertumbuhan positif selama tiga kuartal berturut-turut pada 2020. Pada Kuartal II/2020, misalnya, sektor tersebut tumbuh 10,85%, Kuartal III/2020 19,72%, dan Kuartal IV/2020 10,91%, dengan laju kumulatif mencapai 10,58%. Sedangkan untuk periode 2021, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sektor informatika dan komunikasi masih tumbuh positif pada kuartal I, II, dan III.

Merujuk kepada data tersebut, kata Dedy, Kominfo akan mengusahakan satu kemajuan teknologi dan konektivitas internet yang ada. Setidaknya, ada beberapa hal yang akan dilakukan seperti perluasan koneksi internet yang dipercepat 10 tahun dari target 2032 menjadi 2020 untuk menjangkau 83.218 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.

Baca Juga :   Pertamina Siapkan Strategi Bisnis karena Transformasi Energi Menuju EBT

“Yang belum terjangkau adalah 12.548 desa dan kelurahan, sinyal 4G-nya belum ada. Jadi, kita berharap di akhir tahun ini atau tahun depan, seluruh desa dan kelurahan tersebut sudah terjangkau atau terakses internet 4G,” ujar Dedy.

Kominfo juga akan mengorbitkan Satelit Satria 1 di Kuartal IV/2023 untuk memenuhi kapasitas internet hingga 150 gigabyte per detik dengan luas jangkauan mencapai 150 ribu titik layanan publik yang belum memiliki akses internet memadai. Karena itu, yang dilakukan pemerintah adalah percepatan dengan mengusung semangat transformasi digital nasional sebagaimana amanat dari Presiden Joko Widodo pada Agustus 2021.

“Maka kita mencanangkan satu agenda nasional yang besar yaitu akselerasi transformasi digital nasional, salah satunya untuk merespons potensi ekonomi digital yang luar biasa besar,” katanya.

 

Leave a reply

Iconomics