Saham Alibaba Turun 9% karena Tuduhan terhadap Seseorang Bermarga Ma

Saham Alibaba mengalami penurunan 9% pada Selasa (3/5) setelah media pemerintah melaporkan, pihak berwenang Tiongkok mengambil tindakan terhadap seseorang bermarga Ma. Meski demikian, tidak dilaporkan berapa kerugian yang ditanggung oleh Alibaba karena penurunan saham itu.

Laporan Channel News Asia mengutip Reuters menyebutkan, CCTV, media pemerintah Tiongkok kali pertama melaporkan, pihak berwenang di Kota Hangzhou – markas Alibaba – telah menindak seseorang yang namanya terdiri atas dua karakter Tiongkok bermarga Ma karena diduga menggunakan internet yang kegiatannya membahayakan keamanan nasional.

Apakah sosok bermarga Ma itu merupakan Jack Ma, pendiri Alibaba? Laporan CCTV mengkoreksi bahwa seseorang itu memiliki tiga karakter nama sehingga dipastikan itu bukan miliarder Jack Ma. Ketika seorang juru bicara Alibaba dihubungi soal itu, ia menolak berkomentar.

Saham Alibaba turun sebanyak 9,4% pada awal perdagangan di Hong Kong. Menurut  Steven Leung dari UOB Kay Hian, ketika penyelidikan terhadap seseorang bermarga Ma itu memicu kepanikan, justru hasilnya yang sudah terverifikasi itu membantu menenangkan pasar.

Saham Alibaba dan beberapa perusahaan berbasis digital Tiongkok berada di bawah tekanan dalam beberapa tahun terakhir karena aturan ketat dari pemerintah. Pihak berwenang segera menekan Alibaba setelah Jack Ma berpidato yang menuduh pengawas keuangan Tiongkok menghambat inovasi di Shanghai pada Oktober 2020.

Regulator, misalnya, menangguhkan pencatatan perusahaan teknologi finansial Ant Group senilai US$ 37 miliar, dua hari sebelum rencana tersebut dilakukan pada 5 November 2020. Kemudian, regulator juga memerintahkan agar Ant Gropu direstrukturisasi dan menyelidiki dugaan monopoli dalam bisnis Jack Ma yang tujuannya mendenda Alibaba senilai US$ 2,75 miliar pada April 2021.

Sejak itu Jack Ma mulai menghindar dari publik dan terkesan bersembunyi.