Resmikan Bendungan Senilai Rp2,6 Triliun di Sumedang, Presiden Berharap Produksi Padi di Subang, Sumedang, dan Indramayu Naik

0
181
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Sadawarna bersama dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dan sejumlah Bupati daerah setempat.

“Pembangunan waduk Sadawarna yang dimulai 2018, hari ini telah selesai dan segera kita resmikan. Waduk ini menghabiskan anggaran Rp2,65 triliun, bukan uang sedikit. Jadi kalau waduknya sudah ada nanti, Indramayu tidak naik produksi padinya, awas, karena kita tahu Indramayu adalah penyumbang surplus nomor satu terbesar di Indonesia,” kata Jokowi dalam Peresmian Bendungan Sadawarna pada Selasa (27/12/2022).

Dalam kesempatan yang sama, Ridwan Kamil melaporkan bahwa penyumbang surplus beras di Indonesia adalah Kabupaten Indramayu dengan produksi 1,3 juta ton per tahun. Adanya bendungan ini diharapkan akan naik menjadi 1,8 juta ton per tahun.

Manfaat dengan adanya bendungan ini, dapat mengairi daerah irigasi, menyiapkan air baku di daerah Subang, Sumedang, dan Indramayu.

Meskipun proyek Bendungannya berada di Sumedang, namun Gubernur Jabar ini mengatakan bahwa manfaat air irigasinya tidak banyak ke Sumedang. Hal ini membuat Ridwan Kamil memberikan dua kompensasi kepada Kabupaten Sumedang.

Baca Juga :   Dukungan PTPP Mengembangkan Potensi UMKM di Jateng

“Manfaat air irigasinya tidak banyak ke Sumedang padahal proyeknya di Sumedang. Oleh karena itu, saya kasih 2 hal, satu kami beri kompensasi Rp100 miliar untuk Kabupaten Sumedang dari Provinsi Jawa Barat membangun pariwisata, dan kedua, kompensasinya saya doakan masuk surga duluan karena sudah berkorban,” tutur Ridwan Kamil.

“Ini adalah bendungan yang mempunyai kapasitas tampungan kurang lebih 70 juta meter kubik, dengan panjang bendungan kurang lebih 933 meter, dengan tinggi kurang lebih 40 meter. Titik bendungan Sadawarna ini diukur dari hulu sungai itu kurang lebih jaraknya 43 kilo,” kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko.

Bendungan Sadawarna merupakan bendungan ketiga puluh tiga yang telah diresmikan pemerintah sejak 8 tahun yang lalu. Melihat akan banyak bendungan yang telah diresmikan ini, Jokowi juga mengungkapkan harapannya.

“Kita harapkan dengan banyaknya waduk-waduk yang telah dibangun di seluruh Tanah Air Indonesia, kita berharap produktivitas padi utamanya dan komoditas hortikultura dan lain-lainnya bisa naik dan ketahanan panagna kita semakin baik. Kemandirian pangan semakin baik, itulah tujuan utama dari dibangunnya waduk, selain memang waduk juga ada yg dipakai untuk wisata, pembangkit listrik dan untuk penyediaan air baku,” kata Jokowi.

Leave a reply

Iconomics