Rencana Pembangunan Ibu Kota Baru Menunggu UU

Pemerintah melalui Kementerian PUPR memastikan tahapan pembangunan ibu kota baru masih dalam perencanaan. Pasalnya, kepastian pembangunan ibu kota baru masih menunggu payung hukum undang undang yang masih dibahas pemerintah bersama DPR.

Kendati demikian, Inspektur Jenderal Kementerian PUPR Widiarto memastikan, pihaknya sudah mulai bekerja dengan menyiapkan desain dan perencanaan. Kegiatan perencanaan ini akan dilakukan pada 2020 – 2021.

“Proyek yang sejalan dengan tujuan pemindahan ibu kota baru itu juga tetap kita lakukan pada 2020. Salah satunya membangun tol Samarinda – Balikpapan. Tidak hanya di Kalimantan Timur, tapi juga wilayah-wilayah lainnya seperti Kalsel, Kalbar, Kalteng dan Kalimantan Utara,” kata Widiarto pada Rabu (9/10).

Dalam kesempatan ini, Widiarto juga menyinggung tentang percepatan pembangunan terutana proyek strategis nasional. Lompatan harus dilakukan. Itu sebabnya, Kementerian PUPR bekerja sama dengan Kejaksaan RI untuk mempercepat pembangunan proyek strategis nasional agar tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran.

Dengan demikian, kata Widiarto, Indonesia yang selama ini ketinggalan dari negara-negara tetangga dapat mengejarnya. Dan ini sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo yang ingin mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri, maka bekerja sama dengan lembaga lain termasuk dengan Kejaksaan RI. Respons itu muncul dengan adanya Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan (TP4). Pak Jan S. Maringka (Jamintel) berperan di sini,” kata Widiarto.

Kementerian PUPR telah menetapkan 3 tahapan dalam hal pembangunan ibu kota baru. Setelah tahapan desain, Kementerian PUPR akan membuat desain kriteria prasarana dasar. Ketiga, adalah mempersiapkan infrastruktur berupa perumahan dan perkantoran.

Lahan yang telah disiapkan untuk pemindahan ibu kota sekitar 180 ribu hektare. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sudah menyiapkan lahan 4.000 hektare untuk bangunan inti. Mulai 2024 akan dilakukan pergerakan pemindahan secara bertahap.