Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dipastikan Selesai Pertengahan Tahun 2023

0
447
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Proyek kerja sama Kereta Api Cepat Jakarta–Bandung menjadi topik pertemuan bilateral antara Indonesia dengan Republik Rakyat Tiongkok.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan progres pembangunan Kereta Api Cepat yang saat ini telah mencapai 80,40%. Luhut juga memastikan akan terus berkoordinasi sehingga proyek ini akan terselesaikan pada pertengahan tahun depan dan tidak boleh mundur.

“Terus berkoordinasi dengan baik untuk memastikan penyelesaian proyek ini selesai pada pertengahan tahun depan, harus jadi, dan tidak boleh mundur,” kata Menko Luhut.

Luhut juga berharap agar Presiden Tiongkok dan Presiden Indonesia bisa hadir saat peresmian operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini.

Ia menuturkan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung ini juga telah menjadi loncatan untuk proyek-proyek kerja sama Indonesia dan Tiongkok. Hal ini seperti pada kawasan industri Morowali, Kawasan Industri Hijau Kalimantan Utara, dan beberapa proyek kerja sama lain. Alhasil dapat berdampak signifikan terhadap pembangunan di Indonesia.

Kereta api ini akan menghubungkan Jakarta dan Bandung dengan jarak tempuh sebesar 142,3 km dan kecepatan operasi maksimum kereta yaitu 350 km/jam.

Baca Juga :   Studi FHI: Masyarakat Indonesia Optimistis soal Keuangan

Teknologi yang dimiliki Kereta Api Jakarta Cepat itu pun tak main-main seperti terdapat bantalan peredaman guncangan, sistem kontrol kereta CTCS 3, sistem peringatan dini gempa. Sistem informasi cerdas dan membuat rangkaian Electric Multiple Unit atau EMU juga dirancang khusus untuk kereta cepat Jakarta-Bandung. Kereta ini juga dibangun dengan teknologi canggih menggunakan ballastless track tipe lempeng CRTS III.

Kereta ini akan mempersingkat waktu tempuh Jakarta-Bandung. Waktu yang biasa ditempuh Jakarta ke Bandung berkisar 3 jam lebih, hanya memakan waktu 40 menit dengan kereta ini. Di sepanjang jalur terdapat 4 stasiun pemberhentian yaitu Stasiun Halim, Karawang, Padalarang dan Tegalluar.

Proses pembangunan Kereta Cepat Jakarta–Bandung ini dimulai sejak Juni 2018. Pemasangan rel telah dimulai di jalur utama sepanjang 14 km guna memenuhi persyaratan pengujian.

Dengan adanya pembangunan Kereta Cepat ini akan secara langsung memperbaiki lalu lintas setempat, bermanfaat dalam mendorong pengembangan ekonomi dan sosial. Serta, memperdalam kekerabatan kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia.

Leave a reply

Iconomics