Presiden Tekankan Transisi Energi Hijau kepada Para Pengusaha

0
438

Transisi energi menuju energi hijau dan berkelanjutan menjadi salah satu titik tekan Presiden Joko Widodo kepada Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia saat membuka Rapat Pimpinan Nasional Kadin 2021.

“Karena memang bandul ekonomi dunia ini sudah mulai bergerak ke arah ekonomi hijau. Kita pun harus cepat menyesuaikan, kalau tidak, kalau misalnya nanti suatu titik entah dua tahun lagi, entah tiga tahun lagi atau lima tahun lagi, Eropa misalnya hanya menerima produk-produk hijau yang dihasilkan dari renewable energy dan kita belum siap, bagaimana kita mau mengekspor barang-barang kita. Begitu mereka mulai, negara lain pasti juga akan memulai. Oleh sebab itu, secepatnya kita harus mulai menggeser arah ekonomi kita sesuai dengan yang tadi akan kita bicarakan di G20,” kata Presiden Jokowi dalam pidatonya 4 Desember 2021.

Menurut Jokowi, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah untuk ini, untuk renewable energy yang menghasilkan energi hijau. Ia menyontohkan misalnya hydropower, Indonesia memiliki 4.400 sungai, tidak ada negara di dunia yang memiliki kekayaan sungai sebanyak negara Indonesia.

Baca Juga :   Arsjad: Bersama Anindya Bakrie, Kita Sepakat Besarkan Kadin sebagai Rumah Pengusaha

“Dua sungai saja, Sungai Mamberamo di Papua, Sungai Kayan di Kalimantan Utara. Di Mamberamo itu kira-kira bisa menghasilkan 24.000 megawatt, di Sungai Kayan di Kalimantan Utara bisa menghasilkan kira-kira 11.000-13.000 megawatt, baru dua sungai. Kita memiliki sekali lagi, 4.400 sungai,” ungkap Presiden.

Presiden juga menyebut geotermal belum diapa-apakan. “Kekuatan kita 29.000, yang baru sekarang ini baru kepakai kira-kira 2.000-an, 10 persen belum ada. Inilah saya kira kesempatan-kesempatan yang kita miliki, sehingga dalam rangka kompetisi, bersaing dengan negara-negara lain, kita memiliki kekuatan-kekuatan itu yang lama tidak kita sadari,” kata Presiden.

Dalam transformasi ekonomi menuju tadi green economy, green energy, green tourism, dan blue economy, Presiden juga membuka diri, seperti apa menurut para pelaku, apa saja yang dibutuhkan menurut pelaku, dan seperti apa saja keinginan-keinginannya.

Leave a reply

Iconomics