PPKM Masih Diperpanjang, 6 Kabupaten/Kota Masih PPKM Level 4

0
588

Pemantauan perkembangan kasus Covid-19 terus dipantau pemerintah. Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada wilayah Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali dievaluasi setiap minggunya, dan dilakukan penetapan untuk melanjutkan penerapannya setiap 2 minggu. Dari hasil evaluasi minggu ini, diputuskan penerapan PPKM dilanjutkan pada periode tanggal 5 Oktober hingga 18 Oktober 2021.

Perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia sudah sangat baik. Pada tingkat nasional, angka capaian pengendalian kasus di Indonesia sangat baik, terlihat dari indikator Laju Penyebaran Kasus (Reproduction Number/Rt) yang ada di bawah 1 (per 30 September 2021 sebesar 0,63), jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara lain (Singapura = 1,54; Inggris = 1.05; Filipina = 1,01). Selain itu, Kasus Konfirmasi Harian per 1 juta penduduk di Indonesia sangat rendah yaitu sebesar 6,52 kasus per 1 juta penduduk, jauh lebih rendah dibandingkan negara lain (Inggris = 505,3 kasus; Malaysia = 376,3 kasus; Singapura = 361,4 kasus).

Gambaran situasi Jumlah Kasus per Pulau (Kelompok Provinsi) juga memperlihatkan penurunan Kasus Aktif yang cukup signifikan:

  1. Sumatera: Tingkat Kesembuhan (RR)= 95,19% dan Tingkat Kematian (CFR)= 3,54%, dengan penurunan Kasus Aktif sebesar -91,66%;
  2. Nusa Tenggara: RR= 96,78% dan CFR= 2,33% dengan penurunan= -93,79%;
  3. Kalimantan: RR= 95,11% dan CFR= 3,15% dengan penurunan= -87,44%;
  4. Sulawesi: RR= 95,73% dan CFR= 2,62% dengan penurunan= -88,68%;
  5. Maluku & Papua: RR= 95,69% dan CFR= 1,71% dengan penurunan= -88,47%
Baca Juga :   Vaksinasi Gotong Royong Bisa Mempercepat Vaksinasi untuk Usia Produktif

Dari 27 Provinsi di Luar Jawa Bali, per 3 Oktober 2021, tidak ada Provinsi yang masuk Level 4, terdapat 4 Provinsi di Level 3, dan 22 Provinsi di Level 2, serta 1 Provinsi di Level 1 (Kepulauan Riau). Asesmen situasi pandemi di luar Jawa-Bali, menunjukkan terjadi perbaikan yang signifikan dari minggu ke minggu.

“Terjadi perbaikan/ penurunan level yang cukup signifikan. Untuk tingkat Provinsi, Kalimantan Timur telah turun ke Level 2 dan Kepulauan Riau turun dari Level 2 ke Level 1,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Konferensi PPKM secara virtual, Senin (04/10/2021).

Untuk perkembangan level asesmen mingguan di tingkat kabupaten/kota di Luar Jawa Bali, data memperlihatkan terjadi perbaikan yang terus berlanjut, di mana jumlah kabupaten/kota Level 4 dan 3 terus mengalami penurunan, sedangkan jumlah kabupaten/kota Level 2 dan 1 terus mengalami peningkatan (Level 1 dari 34 menjadi 44; Level 2 dari 275 menjadi 292).

Untuk perkembangan indikator Covid-19 di 10 kabupaten/kota Luar Jawa-Bali PPKM Level 4 periode ini (21 September – 4 Oktober 2021), dibandingkan dengan awal periode, terdapat 1 kabupaten/kota mengalami kenaikan level asesmen (Kota Banjarmasin), 7 kabupaten/kota mengalami penurunan Level, dan 2 kabupaten/kota tetap level asesmennya. Di sisi lain, 3 kabupaten/kota masih mengalami kenaikan Positivity Rate, yakni Kota Padang, Kota Banjarmasin, dan Kota Balikpapan.

Baca Juga :   Menko Perekonomian: Sentuhan Teknologi dalam Budidaya Padi Gogo Menjadi Solusi agar Lahan Kering di Indonesia Menjadi Produktif

Sesuai dengan arahan Wakil Presiden yang memimpin Rapat Terbatas Evaluasi PPKM pada 4 Oktober 2021, walaupun kasus Covid-19 sudah relatif terkendali, namun penurunan Level PPKM harus dilakukan secara bertahap dan terukur, mendasarkan pada dinamika perkembangan kasus Covid-19 di lapangan.

“PPKM Level 4 masih akan diterapkan pada 6 kabupaten/kota (dari sebelumnya pada 10 kabupaten/kota), yaitu diterapkan di kabupaten/kota yang belum ada perbaikan level, turun atau naik ke Level 3 dengan jumlah testing rendah, dan positivity rate naik atau meninggi. Data 6 kabupaten/kota yang diterapkan PPKM Level 4 yakni Kabupaten Pidie, Kabupaten Bangka, Kota Padang, Kota Banjarmasin, Kabupaten Bulungan, dan Kota Tarakan,” ungkap Menko Airlangga.

Sejalan dengan hal tersebut, akan diterapkan PPKM Level 3 pada 44 kabupaten/kota (sebelumnya 108 kabupaten/ kota), dan Level 2 akan diterapkan pada 292 kabupaten/kota (sebelumnya 249 kabupaten/kota), serta PPKM Level 1 akan diterapkan pada 44 kabupaten/kota (sebelumnya 18 kabupaten/kota).

“Pengaturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat pada PPKM periode 5–18 Oktober 2021 masih tetap sama dengan penerapan PPKM periode sebelumnya, dengan penyesuaian pada pengendalian atas Pembelajaran Tatap Muka (PTM), sesuai pengaturan dari SKB Kemendikbud/Ristek dengan K/L terkait,” kata Menko Airlangga.

Baca Juga :   HM Sampoerna Umumkan Realisasi Investasi US$166,1 Juta

Adapun realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) s.d. 1 Oktober 2021 mencapai Rp411,72 triliun atau 55,3% dari pagu Rp744,77 triliun. Masih seperti yang lalu, capaian perkembangan yang signifikan terjadi pada Kluster Perlinsos dan Kesehatan. Rincian realisasi adalah sbb:

Realisasi Kluster Kesehatan sebesar Rp104,1 triliun (48,4%); realisasi Kluster Perlinsos sebesar Rp117,3 triliun (62,9%); realisasi Kluster Program Prioritas sebesar Rp62,50 triliun (53,0%); realisasi Kluster Dukungan UMKM & Korporasi sebesar Rp68,43 triliun (42,1%); dan realisasi Kluster Insentif Usaha sebesar Rp59,41 Triliun (94,6%).

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics