
PPKM Diperpanjang Lagi, Pemerintah Targetkan PPKM Level 2 pada November 2021 di Seluruh Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/Dok. Ekon
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan pada wilayah Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali semakin menunjukkan hasil yang membaik setiap minggunya. PPKM masih diperpanjang lagi seiring dengan perbaikan tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan masyarakat jangan euforia karena angka kasus turun, karena varian Delta dan pandemi Covid-19 yang tidak mudah diprediksi. Ia juga mengatakan sejalan dengan itu, Pemerintah pun berusaha terus mencegah masuknya varian baru baik melalui jalur udara, laut dan darat.
“Koordinasi antar K/L akan terus ditingkatkan. Presiden juga meminta pos-pos perbatasan lebih diperketat,” kata Menko Airlangga dalam keterangan persnya.
Menko Airlangga mengatakan PPKM Luar Jawa-Bali yang masih berlangsung sampai 20 September 2021 mendatang harus tetap dijalankan dengan baik sesuai aturan Inmendagri yang berlaku pada masing-masing wilayah sesuai levelnya. Namun, untuk memastikan penurunan jumlah kasus aktif, maka setiap daerah sangat perlu untuk memperbarui (update) status kasus Covid-19, terutama untuk kasus yang sudah melebihi 21 hari.
Pada minggu ini terjadi perbaikan level asesmen yang cukup signifikan dibandingkan minggu sebelumnya, di mana untuk tingkat Provinsi di Luar Jawa-Bali adalah sbb:
Level 4: Pada 3 September 2021 terdapat 2 Provinsi (Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur), namun pada 11 September sudah tidak ada lagi provinsi dengan level 4;
Level 3: Pada 3 September 2021 terdapat 22 Provinsi di level 3, dan pada 11 September menurun menjadi 16 Provinsi;
Level 2: Pada 3 September 2021 terdapat 3 Provinsi yang masuk level 2, namun pada 11 September terjadi perbaikan sehingga bertambah menjadi 11 Provinsi di level 2.
Sementara, untuk level kabupaten/kota, dari 23 kabupaten/kota dengan PPKM Level 4, terdapat 16 kabupaten/kota yang mengalami perbaikan/penurunan dari level 4 ke level 3 dan bahkan 1 kabupaten mengalami penurunan dari level 4 ke level 2. Namun masih terdapat 6 kabupaten/kota yang tetap di level 4, yaitu Kota Banda Aceh, Kabupaten Bangka, Kabupaten Kotabaru, Kota Palangkaraya, dan Kota Palu.
Untuk indeks mobilitas, terdapat 8 kabupaten/kota yang mengalami peningkatan mobilitas yaitu Kabupaten Aceh Besar, Kota Banda Aceh, Kota Banjarmasin, Kab. Mahakam Hulu, Kota Tarakan, Kota Kupang, Kota Makassar, dan Kabupaten Bolaang Mongondow. Sedangkan, sebanyak 7 kabupaten/kota mengalami penurunan mobilitas <10%. Terdapat 3 kabupaten/kota yang mengalami penurunan mobilitas >30% yaitu Kota Balikpapan, Kota Palu, dan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Walaupun ada daerah yang mengalami kenaikan mobilitas, namun capaian Testing di Luar Jawa-Bali dalam 7 hari terakhir cukup baik, hanya 3 provinsi dengan Testing <50% yaitu Aceh, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah. Tetapi sebaliknya, capaian Tracing di Luar Jawa-Bali masih rendah, hanya 1 provinsi yang memiliki rasio di atas 10,0 (Kontak Erat per Kasus Konfirmasi) yaitu Sumatera Utara (14,45). Positivity rate mingguan per 12 September 2021 secara nasional tercatat 3,5%.
Melihat capaian vaksinasi per 12 September 2021, total Vaksinasi Dosis-1 sudah diberikan untuk 72,9 juta penduduk atau 35,09% dari angka rata-rata nasional. Untuk 27 provinsi di Luar Jawa-Bali sebanyak 4 provinsi sudah mencapai target vaksinasi di atas rata-rata nasional yakni Kep. Riau, Sulawesi Utara, Jambi, dan Bangka Belitung. Sementara itu, untuk 23 kabupaten/kota PPKM Level 4 di Luar Jawa-Bali, terdapat 12 kabupaten/kota yang memiliki capaian vaksinasi di atas rata-rata nasional, dan 11 kabupaten/kota masih di bawah rata-rata nasional yakni Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Bangka, Kota Padang, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Tarakan, Kabupaten Poso, Kabupaten Bolaang Mongondow, dan Kota Kupang.
“Vaksinasi masih perlu untuk terus didorong lajunya guna mengejar transisi dari Pandemi menjadi Endemi. Segera habiskan stok vaksin di daerah, yang saat ini masih ada sekitar 41 juta dosis vaksin di seluruh daerah di Indonesia. Sesuai arahan Presiden agar segera digunakan untuk vaksinasi Dosis-1 terlebih dahulu. Distribusi vaksin ke depannya juga akan difokuskan kepada Provinsi dan Kabupaten/Kota yang capaian vaksinasinya masih di bawah 20%,” ujar Menko Airlangga.
Seluruh provinsi di Indonesia diharapkan sudah berada pada PPKM Level 2 pada November 2021 dengan target cakupan vaksinasi mencapai 74%, sehingga dapat mulai dilakukan pembukaan New Normal dengan kriteria CFR ± 2%, Kasus Aktif ± 100 ribu, dan Positivity Rate <5%.
Leave a reply
