PP Rampungkan Proyek Jetty Smelter Nickel MMP Tepat Waktu

0
270
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PP telah menyelesaikan proyek Jetty Smelter Nickel Mitra Murni Perkasa (MMP) di Kariangau, Kalimantan Timur. Pembangunan proyek tersebut hasil kolaborasi antara PT PP dengan PT MMP.

Direktur PT PP Agus Purbianto mengatakan, proyek Jetty Smelter Nickel MMP nilai kontraknya Rp 682,5 miliar. Sumber dananya berasal dari perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN) smelter nikel PT MMP

Proyek tersebut, kata Agus, memiliki masa pelaksanaan konstruksi selama 15 bulan, dan PP bisa merampungkannya secara tepat waktu pada 30 April 2024. Untuk diketahui, Jetty Smelter Nickel MMP memiliki manfaat sebagai pengembang fasilitas smelter kelas 1 di Balikpapan dan pelabuhan diperkirakan akan menghasilkan 27.800 ton nikel matte per tahunnya.

Nikel matte, kata Agus, merupakan salah satu bahan baku utama produksi baterai untuk kendaraan listrik dan media penyimpanan energi yang banyak digunakan pada pembangkit listrik tenaga baru terbarukan.

“Memang itu adalah standar PT PP di manapun kami bekerja, di seluruh area operasi kami, terkait dengan quality, health, safety, and environment (QHSE) dan waktu pelaksanaan proyek menjadi concern semua karena terus terang, kepuasan stakeholder ini menjadi prioritas dari kami,” kata Agus dalam keterangan resminya pada Senin (6/5).

Baca Juga :   Telkomsel: Trafik Akses Broadband Naik 14% di Periode Nataru 2024

Dengan peresmian pelabuhan tersebut, kata Agus, pihaknya berharap operasional smelter nikel di kawasan itu bisa berjalan dengan optimal, dan mewujudkan cita-cita yang dijalankan MMS Group Indonesia.

“Kami ucapkan terima kasih Pak Adhi beserta jajaran dari MMS Group Indonesia juga dalam memberi kepercayaan kepada PTPP untuk bisa berpartisipasi dalam membangun port atau Jetty Smelter MMP,” ujar Agus.

Sementara itu, Presiden Direktur PT MMP Adhi Mustopo menambahkan, pihaknya mengapresiasi PT PP karena berhasil merampungkan proyek secara tepat waktu. PT PP dinilai berhasil menjaga keselamatan kerja selama proses pembangunan proyek tersebut.

Menurut Adhi, pelabuhan berperan penting mendukung perkembangan MMP dalam mewujudkan pembangunan ekosistem industri energi hijau yang berkelanjutan. MMP berkomitmen menjalankan prinsip bisnis berkelanjutan yang sejalan dengan visi misi MMS Group Indonesia.

“Kegiatan operasional kami didesain untuk dapat meminimalkan carbon footprint sebagai bagian untuk mewujudkan program net zero emission Indonesia 2060,” ujarnya.

Leave a reply

Iconomics