
Platform Edufund Targetkan Salurkan Dana Rp 1 T di 2020

Direktur Edufund Budi (paling kanan)/The Iconomics
PT Fintech Bina Bangsa (Edufund) menargetkan penyaluran kredit sebesar Rp 1 triliun untuk tahun depan. Penyaluran kredit tersebut tidak hanya akan fokus di Pulau Jawa, tapi akan menyebar ke Sulawesi, Kalimantan dan Papua.
Direktur Edufund Budi mengatakan, pihaknya telah menetapkan strategi untuk menarik pendanaan agar target mereka bisa tercapai tahun depan. Salah satunya menitikberatkan sosialisasi tentang pentingnya kebutuhan pendidikan untuk masyarakat.
“Kalau kita lihat, Presiden Joko Widodo kan juga ingin memajukan pendidikan. Makanya, kita lewat visi dan misi kita mau ajak masyarakat untuk memajukan pendidikan,” kata Budi di Jakarta beberapa waktu lalu.
Dikatakan Budi, di samping menarik pendanaan, juga penting fokus menumbuhkan jumlah peminjam. Karena itu, apabila sudah banyak pelajar yang telah onboarding, maka perusahaannya akan mengalihkan fokus untuk menggaet debitur.
Edufund juga akan lebih agresif dalam menargetkan pangsa pasar pelajar pendidikan tinggi. Apalagi ruang pertumbuhan dalam sektor pendidikan tinggi itu masih sangat tinggi. Penyerapan perguruan tinggi di Indonesia hanya mencapai 10% saat ini.
Edufund yang merupakan platform peer-to-peer (P2P) lending berupaya menjadi jembatan antara pelajar dan lender dengan menggunakan metode crowdfunding untuk memperoleh dana. Lalu, itu akan disalurkan kepada peminjam untuk mendapatkan dana demi memenuhi kebutuhan pendidikan secara cepat, mudah, dan dengan bunga yang kompetitif, sekitar 12% hingga 15% per tahun.
Edufund baru berdiri sejak Agustus 2019. Meski begitu, Edufund sudah mampu menyalurkan kredit senilai Rp 5 miliar kepada 200 peminjam. Edufund juga telah berkolaborasi dengan 50 institusi pendidikan.
Leave a reply
