
Pertumbuhan Asuransi Jiwa Disebut Naik dari Tahun ke Tahun

Tangkapan layar YouTube, Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia PT Asuransi Jiwasraya (Persero) R. Mahelan Prabantarikso/Iconomics
Pertumbuhan asuransi jiwa terjadi dari tahun ke tahun walau tidak naik secra signifikan. Dan sejak 2015 hingga 2020 tercatat ada 60 jenis asuransi jiwa baik swasta nasional maupun patungan.
Menurut Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia PT Asuransi Jiwasraya (Persero) R. Mahelan Prabantarikso, dibandingkan dengan asuransi umum, total premi asuransi jiwa jauh lebih tinggi. Namun, potensi asuransi terhadap produk domestik bruto (PDB) cukup besar di Indonesia.
“Itu karena semakin banyak orang sadar akan asuransi dan dengan produk-produk dari asuransi yang ditwarkan kepada masyarakat. Dan hasil investasi untuk asuransi jiwa itu memang jangka panjang,” kata Mahelan dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (17/6).
Sementara itu, kata Mahelan, untuk investasi di asuransi umum sifatnya jangka pendek. Untuk klaim bruto juga demikian dan pada 2018 khusus untuk asuransi jiwa turunnya drastis. Ini akan dikaitkan dengan konteks Jiwasraya nantinya.
Secara umum, kata Mahelan, asuransi jiwa jika dilihat total aset dan investasi lebih banyak investasi. Meski berpotensi, belum banyak perusahaan asuransi jiwa karena dibatasi undang undang yang setiap perusahaan keuangan wajib hanya punya satu jenis perusahaan asuransi.
“Ini menjadi sebuah tantangan di mana kinerja industri asuransi terus membaik meski ada perusahaan asuransi mengalami yang tidak sesuai dengan keinginan pemegang polis,” ujar Mahelan.
Leave a reply
