Pertamina Kilang Internasional Ungkap Target Pasokan Minyak Mentah Tambah Naik di Tahun 2023

0
361
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Direktur Utama PT Pertamina Kilang Internasional, Taufik Aditiyawarman mengatakan bahwa pada tahun 2022 berhasil memasok sekitar 333 juta barel crude oil dari target sebelumnya 319 juta. Target di tahun 2023 meningkat jadi sebesar 342 juta barel.

Adanya target menjadi 342 juta barel tersebut, Taufik mengatakan karena ada peningkatan demand pasca pandemi, dan beroperasinya proyek RP Balongan yang tentu menambah kapasitas.

“Setelah beroperasinya proyek RDMP Balongan yang menambah kapasitas pengolahan 25.000 barel per hari,” kata Taufik dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR pada Selasa (07/02/2023).

Ia juga menyoroti lima program strategis yang dimiliki yakni intake, output, operations, project, sustainablity.

Pada intake berupa bagaimana cara mengoptimalkan crude dan intake yang cocok guna meningkatkan efisiensi serta menurunkan Biaya Pokok Produksi (BPP) Kilang. Selanjutnya, meningkatkan ketahanan crude untuk kilang guna meningkatkan profitabilitas dan kapabilitas.

“Meningkatkan ketahanan crude untuk kilang kita adalah dengan melakukan strategi kontrak crude oil collaboration itu akan menambah ketahanan crude nasional menambah dua hari dari yang saat ini 21 hari,” lanjut Taufik.

Baca Juga :   Pengamat BUMN Sarankan Peningkatan Sinergi Antar BUMN untuk Mendukung UMKM

Pada output, mendorong yield valuable hingga 81% dengan melakukan review rutin produk kilang, melakukan project blending dengan sinergi guna mengonversi residu kilang menjadi valuable product. Kemudian, commodity hedging yakni bagaimana melindungi nilai guna mitigasi risiko atas volatility harga.

Pada operation terdapat utilisasi listrik eksternal dengan peningkatan penyerapan listrik di kilang dari eksternal baik dari PLN maupun PLTS. Adanya Asset Integrity Management System, utilisasi gas eksternal. Terakhir, digitalisasi kilang dengan refinery monitoring excelence untuk operasional, dan predictive maintenance guna kehandalan peralatan utama.

Dari sisi project terdapat RDMP Balikpapan yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) guna meningkatkan kapasitas dan kualitas Refinery Unit V yang ditargetkan selesai bertahap tahun 2024 – 2025. Terdapat proyek compliance guna pemenuhan sulfur produk solar 500 ppm dan 50 ppm. Terakhir, pengembangan proyek petrokimia guna hilirisasi.

Pada sustainability terdapat program dekarbonisasi kilang untuk penurunan emisi satu juta ton CO2 di tahun 2026. Dan, melakukan self assesment untuk merating ESG dengan target minimal 30.

Leave a reply

Iconomics