Peroleh Pendanaan Seri B, Jaringan Gerai Makanan Sehat SaladStop! akan Merambah Pasar Baru

0
548

Jaringan gerai makanan sehat SaladStop! Group (SaladStop!) telah menyelesaikan babak investasi seri B senilai SGD12 juta. Pendanaan tersebut dipimpin oleh Temasek dan diikuti investor-investor baru, yakni Vulcan Capital, K3 Ventures, dan East Ventures. Investor lama SaladStop! juga berpartisipasi dalam babak investasi ini.

Chief Executive Officer dan Salah Satu Pendiri SaladStop! Group Adrien Desbaillets mengatakan pihaknya bermisi mengubah masa depan makanan di Asia, serta menjamin kemudahan dan ketersediaan makanan sehat bagi setiap orang.

“Pandemi Covid-19 membuktikan daya tahan bisnis kami di seluruh pasar dan mempercepat pengembangan bisnis digital. Digerakkan teknologi inovatif yang dikembangkan secara internal, jaringan dapur virtual, serta merek-merek makanan sehat yang transparan, didukung teknologi, dan berskala luas, kami gembira berkolaborasi dengan investor-investor strategis yang mengutamakan valuasi bisnis. Lewat kolaborasi ini, kami dapat meningkatkan skala bisnis ke jenjang berikutnya,” kata Adrien dalam keterangan pers tertulis.

Pendanaan tersebut akan terus mempercepat transformasi digital SaladStop! Group, termasuk investasi teknologi yang dikembangkan secara internal. Di saat bersamaan, pendanaan terbaru ini akan memperluas ekspansi SaladStop! Group di Asia, meningkatkan skala operasional dengan merambah empat pasar baru pada 2025, serta menjangkau kota-kota lapis kedua melalui ekspansi model dapur virtual secara berkelanjutan.

Baca Juga :   IKN sebagai Simbol Optimistis, DPR Minta Pemerintah Jelaskan Rencana Pembangunan

Dengan demikian, SaladStop! Group dapat memanfaatkan merek-merek makanan sehat yang lebih baru, Heybo dan Wooshi, menurunkan tingkat harga produk, serta menawarkan makanan bernutrisi dengan harga terjangkau untuk berbagai pelanggan.

Chief Growth Officer SaladStop! Group Frantz Braha menambahkan demi mencapai strategi pertumbuhan ambisius, pihaknya ingin memperluas jangkauan di pasar-pasar lama sekaligus berekspansi ke beberapa negara baru.

“Kami telah membangun infrastruktur luas di Asia selama beberapa tahun terakhir. Kami akan selalu mengandalkan keahlian teknologi dan model operasional dapur virtual yang dikembangkan secara internal. Kedua hal ini akan mempercepat pertumbuhan kami di pasar-pasar berkembang. Kini, kami melayani segmen pasar potensial sebanyak 69 juta orang di 11 kota, dan ingin menyediakan lebih dari 20 juta makanan pada 2025,” kata Frantz Braha.

Deepak Shahdadpuri dari DSGCP mengatakan sebagai investor awal, pihaknya gembira menyaksikan perkembangan luar biasa SaladStop! sejak berdiri pada 2009. Ia mengatakan sangat terkesan dengan komitmen tim terhadap aspek keberlanjutan, dan fokus pada penggunaan teknologi yang menawarkan produk sehat secara lebih efisien.

Baca Juga :   BRI Ventures dan Tokocrypto Meluncurkan Akselerator Blockchain

SaladStop! didirikan pada tahun 2009 oleh seorang ayah dan putranya, Daniel dan Adrien Desbaillets, serta dipimpin putrinya, Katherine, dan menantu laki-lakinya, Frantz Braha. SaladStop! menghadirkan terobosan dalam model layanan makanan cepat saji biasa. SaladStop! juga menyediakan menu sehat dan bernutrisi. Merek SaladStop! Group mencakup SaladStop!, Heybo, Wooshi, dan GoodFoodPeople yang menerapkan model gabungan daring/luring. Merek-merek ini memiliki 69 gerai dan menjangkau 7 negara di Asia Pasifik. Pandemi Covid-19 telah mempercepat pengembangan digital SaladStop! Group, bahkan, 50% penjualan kini berasal dari kanal daring, sementara, sebagian lagi berasal dari kanal penjualan langsung.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics