Perbanas: Bank Digital Jawaban atas Peluang di Era Digitalisasi

0
756

Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas) menilai fenomena bank digital merupakan jawaban dari peluang di era digitalisasi. Apalagi potensi perkembangan ekonomi digital Indonesia dinilai cukup besar.

Menurut Wakil Ketua Perbanas Ahmad Siddik Badruddin, salah satu potensi ekonomi digital Indonesia bisa dilihat dari jumlah pengguna internet berbasiskan mobile mencapai 195 juta orang. Lalu, sekitar 130 juta orang aktif menggunakan pembayaran melalui mobile.

“Karena itu, bank digital diharapkan akan terus memperluas pemberian layanan digital untuk seluruh penduduk Indonesia. Namun, jumlah penduduk yang mendapatkan akses layanan perbankan baru mencapai 42 juta orang. Sementara 139 juta penduduk kategorinya unbank atau under-bank,” kata Ahmad dalam diskusi virtual, Selasa (24/8).

Berdasarkan fakta itu, kata Ahmad, bank digital diharapkan bisa membantu proses inklusi keuangan tersebut. Langkah tersebut dinilai sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12 tentang Bank Umum yang mensyaratkan bahwa bank digital harus memberikan upaya kontributif terhadap inklusi keuangan.

Dari sisi potensi, kata Ahmad, volume transaksi bank digital pada 2020 tercatat sekitar Rp 27 ribu triliun. Sementara untuk tahun ini diharapkan meningkat sekitar 19% atau menjadi sekitr Rp 32 ribu triliun sehingga ke depannya akan meningkat usaha-usaha dari perbankan untuk memberi layanan lebih luas lagi melalui bank digital.

Baca Juga :   Jiwasraya Lunasi Kewajiban ke BNI

Meski demikian, kata Ahmad, Perbanas melihat fenomena bank digital ini menghadapi beberapa tantangan ke depannya. Pertama, bank digital yang hadir harus bisa berkelanjutan dalam menghadapi tantangan ke depannya. Soalnya riset dari Boston Consulting Group (BCG) menunjukkan dari 249 bank digital di dunia hanya 13 yang mencatatkan keuntungan.

“Semisal, di Korea Selatan dari 3 bank digital yang beroperasi hanya 1 yang mencatatkan keuntungan. Sementara di Tiongkok ada 16 bank digital, tapi hanya 4 yang mencatatkan keuntungan. Tantangan tersebut perlu dijawab untuk memastikan keberlangsungan bank digital itu,” kata Ahmad.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics