Per 10 April, Angkasa Pura II Catat Permintaan Sebesar 1.016 Extra Flight pada Masa Angkutan Lebaran 2023

0
259
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Angkasa Pura II menyatakan 20 bandara kelolaannya siap menyambut masa angkutan lebaran 2023. Angkasa Pura II memprediksi pelonjakan traffic pesawat dan penumpang akan terjadi pada H-10 tanggal 12 April sampai sampai dengan H+10 atau tanggal 3 Mei.

“Pergerakan total pesawat dalam periode H-10 sampai dengan H+10 ini, kami memperkirakan kurang lebih 36.000 pergerakan pesawat atau naik 11% dibandingkan tahun 2022 atau angkutan Lebaran tahun 2022 dan penumpang itu kurang lebih sekitar 5,25 juta passengers atau naik 25,4% dibandingkan dengan angkutan Lebaran tahun 2022,” jelas Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPR Komisi VI pada Senin (10/04/2023).

Dirut AP II mengatakan bahwa puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada H-1 dengan perkiraan di 20 bandara kelolaan akan terjadi 1.861 penerbangan dengan 263.000 pergerakan penumpang.

Mengenai puncak arus balik, AP II memprediksi pada tanggal H+7 atau pada tanggal 30 April dengan jumlah pergerakan pesawat kurang lebih 1.747 flight dan pergerakan penumpang kurang lebih sekitar 255.000 passenger.

Sampai dengan 10 April 2023, menurut Awaluddin, pihaknya telah menerima permintaan rencana extra flight pada angkutan Lebaran 2023 sebanyak 1.016 extra flight. Awaluddin menjelaskan bahwa AP II mencatat akan terjadi lonjakan penerbangan di beberapa bandara.

Baca Juga :   Pegadaian Perluas Program The Gade Integrated Farming, Kali ini ke Tulungagung

“Di luar Bandara Soekarno-Hatta, ada 5 penerbangan yang akan terjadi lonjakan ada di Bandung, Pekanbaru dan Palembang itu kurang lebih 104 extra flight sehingga seperti yang tadi kami sampaikan total extra flight yang sudah kita catat sampai hari ini yang akan sangat dinamis bergerak sampai dengan mendekati kegiatan puncak di arus mudik Idul Fitri,” jelasnya.

Dengan lonjakan jumlah penumpang tersebut, AP II melakukan berbagai langkah antisipasi keamanan dan keselamatan serta pelayanan di Bandar Udara. Kesiapan tersebut meliputi kesiapan fasilitas dan personel, kesiapan fasilitas AOCC, TOC, AICC & CCI38, antisipasi accident dan force major. Kemudian, antisipasi bird strike, antisipasi cuaca ekstrem atau darurat yang berpotensi hazard pada sisi udara, serta delay management.

Selain itu, Awaluddin juga membuka posko pengendalian transportasi angkutan Lebaran 2023 dengan berkoordinasi bersama para stakeholder. Titik-titik lokasi posko monitoring tersebut terdapat Posko Terpadu Nasional, Posko Terpadu Kantor Pusat PT Angkasa Pura II, dan Posko Terpadu di 20 Kantor Cabang Bandara. Terkait monitoring dilakukan melalui video conference, CCTV, web posko AP II, maupun web Kemenhub, dan melalui media sosial.

Leave a reply

Iconomics