Penerimaan Negara 2019: Pajak Naik Tipis, Non Pajak Turun Tipis

0
84
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Realisasi penerimaan perpajakan pemerintah tahun 2019 hanya sebesar Rp1.543,3 triliun atau hanya 86,5% dari target APBN yakni sebesar Rp1.786,4 triliun. Realisasi pajak tersebut hanya mengalami pertumbuhan sebesar 1,7% secara year-on-year (yoy). Jauh di bawah pertumbuhan pajak 2018 yang sebesar 13%.

Selain itu, penerimaan negara non-pajak untuk 2019 tercatat sebesar Rp405 triliun. Capaian tersebut melampaui target, yakni 107,1% dari target APBN yang sebesar Rp378,3 triliun. Jumlah tersebut turun sebesar 1% jika dibandingkan dengan penerimaan non pajak tahun sebelumnya yang sebesar Rp409,3 triliun.

“Kita melihat bahwa ekonomi kita terpengaruh pada perlemahan ekonomi global dan ini terlihat dari pendapatan pajak,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kantor Kemenkeu, Jakarta, pada Selasa (07/01/2020).

Sri Mulyani juga mengatakan kontraksi pertumbuhan pada penerimaan pada setiap sektor berimbas pada tekanan terhadap penerimaan pajak untuk tahun 2019. Dua sektor yang mengalami koreksi terbesar, kata Menteri Keuangan, adalah sektor industri pengolahan dan industri pertambangan. Industri pengolahan mengalami penurunan pertumbuhan sebesar 1,8% secara yoy. Sedangkan industri pertambangan mengalami pertumbuhan negatif sebesar 19% secara yoy.

Baca Juga :   Staf Ahli Menkeu: Capaian Perolehan PPN 11% Sudah Sesuai dengan Estimasi yang Direncanakan

Namun demikian sektor industri pengolahan serta pertambangan merupakan kontributor besar terhadap penerimaan pajak pemerintah. Masing masing sektor mencatat kontribusi pajak sebesar Rp365,39 triliun dari sektor pengolahan dan pertambangan sebesar Rp66,12 triliun. Untuk tahun 2019, industri pengolahan merupakan kontributor terbesar bagi penerimaan pajak pemerintah dengan kontribusi sebesar 29,4% dari seluruh penerimaan pajak pemerintah berasal dari sektor tersebut.

Satu-satunya sektor yang mengalami pertumbuhan positif untuk 2019 adalah industri transportasi dan pergudangan yang mencatat pertumbuhan sebesar 18,7% dengan nilai penerimaan sebesar Rp50,33 triliun. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 4,3% dari tahun sebelumnya yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 14,4%.

Industri perdagangan mencatatkan penerimaan sebesar Rp246,85 triliun dengan pertumbuhan 2,9% secara yoy. Kemudian penerimaan dari sektor industri jasa keuangan dan asuransi sebesar Rp175,98 triliun dan konstruksi dan real estate sebesar Rp89,65 triliun.

Leave a reply

Iconomics