
Pendapatan dan Laba Bersih Metrodata Electronics Tbk Tetap Tumbuh di Tengah Pandemi

Ilustrasi/Pasardana
PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) membukukan kinerja keuangan yang positif sepanjang kuartal pertama 2020. Manajemen menyatakan bahwa di tengah pandemi Covid-19, produk dan layanan yang dimiliki perusahaan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) justru semakin dibutuhkan.
“Produk dan layanan yang disediakan Metrodata sebagai salah satu perusahaan TIK terbesar dan berpengalaman di Indonesia sangat mendukung semua pihak untuk bekerja efektif di rumah maupun untuk mendukung perusahaan tetap beraktivitas meskipun sebagian besar sumber dayanya WFH (Work From Home),” ujar Susanto Djaja, Presiden Direktur MTDL dalam siaran pers, Selasa (12/5).
MTDL menyediakan produk-produk IT yang dibutuhkan di tengah masa WFH seperti notebook, printer, switch, access point, cloud computing, dan lainnya. Kebutuhan notebook masih signifikan hingga sekarang, dengan penjualan notebook MTDL berkontribusi hingga 60% dari pendapatan unit bisnis Distribusi MTDL.
Di tengah ketidakpastian ekonomi akibat Covid-19, MTDL mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 94,3 miliar pada kuartal pertama 2020, atau naik 10,1% yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 85,6 miliar.
MTDL juga membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 4,9% yoy dari Rp3,2 triliun pada kuartal pertama 2019 menjadi Rp 3,4 triliun pada kuartal pertama 2020.
“Kami bersyukur dengan upaya dan strategi bisnis diversifikasi membuat bisnis Solusi & Konsultasi masih dapat mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 15,4% dan bisnis Distribusi sebesar 1,4% di tengah situasi sekarang ini,” ujar Susanto.
Randy Kartadinata, Direktur MTDL mengatakan bahwa pertumbuhan tersebut didukung dengan adanya upaya diversifikasi yang dilakukan masingmasing unit bisnis. “Unit bisnis Solusi melakukan penjualan kepada berbagai industri sehingga risiko tagihan tersebar luas, dan tagihan kepada industri yang terdampak wabah Covid-19 ini tidak signifikan. Demikian pula, unit bisnis Distribusi melakukan penjualan yang tersebar ke 4.000 dealer sehingga meminimalkan terjadinya konsentrasi tagihan pada dealer-dealer tertentu,” ujar Randy.
Selain itu, lanjutnya pihaknya juga mampu menjaga kelangsungan supply dari inventory di tengah pandemi Covid-19 ini, lebih baik dibandingkan dengan competitor sehingga mendukung laba kotor/gross margin yang lebih sehat dibandingkan tahun sebelumnya.
Perseroan juga memiliki kondisi keuangan yang sangat sehat, di mana total aset lancar adalah 2,5x dibanding kewajiban lancar, sehingga jika diperlukan, perseroan sewaktu-waktu dapat melunasi hutangnya. Sementara itu pinjaman ke bank sangat minimum sebesar Rp 226 miliar dengan rasio hutang terhadap modal (DER) hanya sebesar 0,1x, sehingga kemampuan pinjaman untuk mengembangkan perusahaan masih terbuka sangat besar.
Susanto melanjutkan bahwa selain memiliki keuangan yang solid, pertumbuhan MTDL turut didukung oleh manajemen yang mengutamakan good corporate governance dalam proses penjualan, pelaksanaan implementasi, dan proses penagihan.
“Kami mengandalkan kompetensi karyawan dalam melakukan pekerjaan IT yang dapat dilakukan secara remote (jarak jauh) kepada para pelanggan dan mitra korporasi. Kami juga berkomitmen memenuhi kebutuhan akan produk-produk IT untuk WFH saat ini, sehingga kepuasan pelanggan mendukung proses penagihan yang terkendali dan on target,” ujar Susanto.
Dengan tantangan yang luar biasa karena pandemi ini, Metrodata berupaya untuk terus mempertahankan pencapaian kinerja ini serta memastikan agar seluruh layanan terkait transformasi digital tetap lancar. “Ke depan setelah masa sulit ini berlalu, kami melihat kebutuhan akan Solusi TIK untuk mendukung transformasi digital akan semakin dibutuhkan, sehingga peran MTDL dalam mendukung akselerasi transformasi digital Indonesia akan semakin nyata,” tutup Susanto.
Leave a reply
