Pemerintah terus Persiapkan SDM untuk Sektor Prioritas

0
213
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Jumlah angkatan kerja di Indonesia sebanyak 143 juta orang dengan penyerapan tenaga kerja tertinggi di sektor agribisnis sebanyak 29%. Sektor lainnya yang cukup tinggi menyerap tenaga kerja adalah ritel dan perdagangan sebanyak 19%, manufaktur sebesar 18,34%, akomodasi makanan dan minuman 7%, dan konstruksi 9,77%.

Secara kontribusi terhadap Gross Domestik Produk (GDP), sektor manufaktur menjadi yang tertinggi yakni 18,34%. Adapun subsektor prioritas yang mewujdkan Indonesia 4.0 adalah makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian jadi, otomotif, elektronik, dan chemicals.

Melihat kondisi tersebut, Deputi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Mohammad Rudy Salahuddin mengatakan pentingnya untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor-sektor prioritas.

Belum lagi ditambah dengan bonus demografi Indonesia dan visi untuk menjadi high income country di tahun 2045. Sehingga, pengembangan SDM ini menjadi salah satu yang penting untuk dilakukan.

“Pengembangan sumber daya manusia saat ini adalah salah satu prioritas kami yang tidak hanya terdiri dari Technical and Vocational Education and Training (TVET) dan juga pendidikan umum. Maka kita harus mempersiapkan segala potensi demografi bonus demografi untuk menjadi angkatan kerja produktif yang tinggi,” jelas Rudy dalam Hannover Messe 2023 pada 20 April 2023.

Baca Juga :   Menko Airlangga Tegaskan Penyediaan Minyak Nabati Global Harus Holistik dan Nondiskriminatif

TVET merupakan sebuah strategy pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan pengembangan sumber daya manusia. Hal ini tercermin dari Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 terkait Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Teknik dan Kejuruan pada Tanggal 27 April 2022.

“Tujuan utama dari revitalisasi mewujudkan pendidikan kejuruan dan pelatihan kejuruan, sehingga Indonesia dapat dengan cepat menjawab kebutuhan industri saat ini dan masa depan akan tenaga kerja terampil menyiapkan tenaga kerja yang produktif, kompeten dan kompetitif,” ucap Rudy.

Adapun TVET merupakan rencana jangka panjang pemerintah, sedangkan untuk rencana jangka pendek adalah dengan melalui program Kartu Prakerja. Rudy menyebutkan bahwa sejak diluncurkannya pada tahun 2020 saat ini Kartu Prakerja telah memiliki 16,5 juta alumni.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics