Pemerintah Targetkan 160 Juta Orang Divaksin Anti-Covid-19 hingga Akhir 2021

0
582
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Pemerintah menargetkan 160 juta masyarakat akan divaksinasi anti-Covid-19 secara bertahap. Untuk jumlah itu, pemerintah membutuhkan 320 juta hingga 370 juta dosis vaksin yang akan diperoleh mulai dari Kuartal IV/2020 hingga Kuartal IV/2021.

“Terkait vaksinasi, targetnya diberikan kepada usia produktif atau 70% (dari populasi Indonesia) dengan usia 19 tahun hingga 59 tahun,” kata Ketua Kebijakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto saat telekonferensi pers secara daring, Jumat (2/10).

Airlangga menuturkan, pengadaan vaksin akan dilakukan secara bertahap hingga akhir 2021. Untuk Kuartal IV/2020 ditargetkan sebanyak 36 juta dosis vaksin. Lalu, Kuartal I/2021 sebanyak 75 juta vaksin, kemudian kuartal II 105 juta dosis, kuartal III 80 juta dosis dan kuartal IV sebesar 80 juta dosis.

“Beberapa hal teknis akan disampaikan melalui Perpres dan sedang disiapkan roadmap pelaksanaan imunisasi yang diutamakan pada mereka di garda terdepan. Baik tenaga kesehatan dokter, perawat, petugas medis, TNI-Polri, Satpol PP, dan juga dipertimbangkan untuk pasien dengan penyakit penyerta,” kata Airlangga.

Baca Juga :   Omnibus Law UU Cipta Kerja Disebut Dukung dan Berdayakan UMKM

Proses vaksinasi massal ini, kata Airlangga, akan melibatkan sebanyak 10.130 puskesmas, dan 2.870 rumah sakit baik dari pemerintah, swasta maupun RS Polri atau TNI. Juga melibatkan 69 kantor kesehatan pelabuhan (KKP) dari berbagai instansi pemerintah.

“Pemerintah menyiapkan sumber daya manusianya dan terkait logistik baik itu sarana, penyimpanan, distribusi dan pelatihan berpedoman kepada yang dibuat Kementerian Kesehatan,” kata Airlangga.

Selain rencana vaksinasi itu, menurut Airlangga, tingkat kesembuhan pasien yang terindikasi positif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 75,03%. Angka ini sedikit lebih tinggi dari tingkat global di 74,4%. Namun tingkat fatalitas kasus dari pasien Covid-19 di Indonesia masih tercatat relatif tinggi di tingkat 3,73%, jika dibandingkan dengan rata-rata global di tingkat 2,98%.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics