Pemerintah Minta Forkompimda Papua Turunkan Kasus Aktif Covid-19 Sebelum PON XX

0
528

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengingatkan kembali kepada Forkompimda Provinsi Papua (Pangdam, Kapolda, Kajati) untuk terus bekerja sama lebih erat lagi guna mendorong penurunan jumlah kasus aktif. Apalagi penyelenggaraan PON XX sudah tinggal beberapa hari lagi. Pasalnya, walaupun terjadi perbaikan level asesmen di Kabupaten Dogiyai dan Keerom, tapi terjadi kenaikan level di Kabupaten Lanny Jaya (dari level 1 ke 3).

Menko Airlangga mengatakan sesuai arahan Bapak Presiden, saya harus meng-update kondisi terakhir penanganan Covid-19 dan kesiapan PON di Papua, baik dari sisi dukungan Pemerintah Pusat, Provinsi, sampai ke Kabupaten/Kota, terutama 5 Kabupaten/ Kota yang terkait langsung dengan penyelenggaraan PON, yaitu Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Mimika, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Keerom sebagai penyangga.

“Saya titip ke jajaran Forkompimda, supaya tingkat kasus ini bisa diturunkan dalam 1-2 minggu ke depan,” jelas Menko Airlangga dalam keterangan pers tertulis.

Positivity Rate yang masih cukup tinggi, terutama di Kabupaten Supiori (60,0%), Mamberamo Tengah (33,3%), sehingga jumlah testing masih harus ditingkatkan. Capaian testing yang cukup tinggi di hanya di Kabupaten Boven Digoel dan Kota Jayapura yang sudah lebih dari 80%.

Baca Juga :   BPJS Kesehatan Diminta Perluas Kerja Sama Faskes Khususnya di Papua

Jika dilihat dari Zonasi Risiko, Provinsi Papua termasuk dalam Zonasi Risiko Sedang (Zona Oranye). Terdapat 15 Kabupaten/Kota dengan Risiko Rendah (Zona Hijau), 14 Kabupaten/Kota dengan Risiko Sedang (Zona Oranye). Sementara, BOR Provinsi Papua yaitu 36%, di atas BOR Nasional (22%). Sejumlah Kab/Kota BOR masih berada di atas 50%, terutama di Lanny Jaya dan Mappi (100%), Mimika, Tolikara, Boven Digul, Jayawijaya (>50%).

Untuk capaian vaksinasi, per 2 September 2021, penyuntikan Dosis pertama di Papua sebesar 18,03% (masih di bawah capaian nasional 31,32%). “Untuk 5 Kabupaten/Kota yang terkait penyelenggaraan PON, minimal sudah harus 70% Dosis-1 sebelum PON dimulai, dan Dosis kedua akan segera kita kejar. Arahan Bapak Presiden, penonton yang belum vaksin tidak boleh masuk mengikuti PON. Karena itu masyarakat harus siap untuk divaksin segera,” jelasnya.

Leave a reply

Iconomics